Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

UKW Cilegon 2025 Ditutup: Wartawan Banten Digembleng Integritas, Profesionalisme Jadi Harga Mati

219
×

UKW Cilegon 2025 Ditutup: Wartawan Banten Digembleng Integritas, Profesionalisme Jadi Harga Mati

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon resmi ditutup pada Sabtu (6/12/2025). Selama dua hari pelaksanaan, sejak Jumat (5/12), puluhan wartawan dari berbagai media di Banten ditempa melalui serangkaian ujian untuk menakar kapasitas, profesionalisme, serta kelayakan kompetensi mereka di dunia jurnalistik.

Para peserta dari jenjang Muda, Madya, hingga Utama diuji secara menyeluruh, mulai dari keterampilan teknis hingga pemahaman etika. Mereka yang dinyatakan kompeten diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah profesi dan integritas pemberitaan.

Direktur UKW PWI Pusat, Aat Surya Syafaat, dalam sambutan penutupan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta.

“Selamat kepada peserta yang dinyatakan kompeten. Bagi yang belum kompeten, jangan berkecil hati karena masih ada waktu untuk terus belajar,” ujarnya.

Aat menekankan bahwa kompetensi wartawan bukan hanya soal piawai menulis, tetapi juga tentang integritas dan etika yang terus melekat dalam setiap aktivitas jurnalistik.

“Setelah lulus, jangan berhenti menulis. Tidak hanya berita, tetapi juga opini agar nama kita dikenal. Sepandai apa pun, jika tidak memiliki etika, maka semuanya akan runtuh,” tegasnya.

Baca juga:  Stadion Geger Cilegon Memprihatinkan, Disporapar Janji Benahi Total di Era Wali Kota Robinsar

Ia juga mengingatkan pentingnya profesionalisme dan kegigihan. “Menulislah hal-hal yang positif untuk masyarakat, mencerahkan publik, dan memberi kontribusi bagi warga Banten serta Indonesia,” pesannya.

Salah satu peserta UKW jenjang Muda, Badiaman Sinaga, atau yang akrab disapa Naga, turut berbagi pengalaman mengikuti ujian tersebut.

“Dua hari pelaksanaan UKW ini memberikan banyak pelajaran berharga. Saya menjadi wartawan sejak 2008 dan pernah mengikuti UKW sebelumnya namun belum kompeten. Semoga kali ini saya bisa dinyatakan kompeten,” ujarnya.

Naga juga menyinggung tantangan profesi jurnalistik di era digital, termasuk adanya oknum yang menyalahgunakan profesi untuk menekan pejabat.

“Itu menjadi PR kita semua untuk terus melakukan edukasi,” katanya.

Menutup pernyataannya, Naga memberikan apresiasi kepada PWI sebagai penyelenggara.

“Kegiatan ini sangat luar biasa. Edukasi yang diberikan benar-benar bermanfaat. Semoga ke depan semakin baik. Sukses selalu untuk PWI,” tutupnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *