Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gubernur Andra Soni Tegaskan Perang Total Lawan Tawuran Pelajar: Banten Bangun Generasi Berkarakter di Markas Yonif 203/AK

88
×

Gubernur Andra Soni Tegaskan Perang Total Lawan Tawuran Pelajar: Banten Bangun Generasi Berkarakter di Markas Yonif 203/AK

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni secara resmi menutup kegiatan bertema Pembinaan Profil Pelajar Pancasila dan Deklarasi Pelajar Anti Tawuran yang digelar di Markas Batalyon Infanteri 203/Arya Kemuning (Yonif 203/AK), Selasa (25/11/2025). Kegiatan berskala besar ini menjadi simbol nyata komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam membangun karakter pelajar yang kuat, berintegritas, dan beridentitas positif di tengah maraknya permasalahan kenakalan remaja.

Acara tersebut diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Tangerang. Seluruh peserta digembleng melalui rangkaian pembinaan fisik, mental, hingga penguatan nilai kebangsaan yang dipandu langsung oleh prajurit Yonif 203/AK. Kehadiran Gubernur Andra Soni di tengah para pelajar menjadi bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi fenomena tawuran yang semakin memprihatinkan.

Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menyampaikan apresiasi mendalam kepada jajaran Yonif 203/AK yang telah aktif berperan dalam pembinaan karakter generasi muda. Menurutnya, masa remaja adalah fase paling rentan terhadap pengaruh lingkungan, terutama dinamika kelompok yang kerap mendorong remaja terlibat dalam perilaku agresif, termasuk tawuran.

“Solusi terbaik untuk mencegah tawuran adalah mengubah norma kelompok dan membangun identitas kolektif yang positif. Melalui kegiatan bersama, event, festival, dan olahraga, hubungan antar sekolah akan semakin kuat dan rasa permusuhan dapat hilang,” tegas Gubernur.

Baca juga:  PSU Lagi, PSU Lagi! Mahasiswa Desak KPU dan Bawaslu Kabupaten Serang Dibubarkan Saja

Ia menambahkan bahwa ruang-ruang sosial yang positif harus semakin diperbanyak agar para pelajar tidak terjebak pada ajakan provokatif yang sering berawal dari media sosial. Menurutnya, media sosial kerap menjadi pemicu munculnya perundungan, saling ejek, hingga tantangan kelompok yang berujung pada bentrokan fisik.

“Kalian adalah aktor utama dalam upaya pencegahan kekerasan. Hari ini kalian mendeklarasikan bahwa pelajar Kota Tangerang berani mengatakan tidak untuk tawuran, tidak untuk kekerasan, tidak untuk bullying, dan iya untuk masa depan,” ungkap Andra Soni di hadapan para peserta apel.

Ia juga menyoroti dampak positif dari pembinaan yang diberikan prajurit Yonif 203/AK, yang telah membekali pelajar dengan disiplin tinggi, ketahanan mental, serta kesadaran akan pentingnya menghormati guru, orang tua, dan sesama pelajar. Dua kali memimpin apel dalam satu hari, Gubernur mengaku terkesan dengan sikap disiplin dan kesiapan para pelajar yang dinilainya sangat luar biasa.

“Kedisiplinan kalian luar biasa. Sikap tegap, semangat, dan kesiapan menunjukkan bahwa nilai-nilai kedisiplinan benar-benar masuk ke diri kalian,” ujarnya dengan bangga.

Sebagai penutup, Gubernur menegaskan dan mengulang kembali komitmen Pemprov Banten untuk memperkuat pendidikan karakter, literasi digital, serta ruang organisasi pelajar sebagai wadah pengembangan diri yang sehat dan produktif.

Baca juga:  Ketua Fraksi PAN Desi Ferawati Nyoblos, Optimistis Paslon Nomor 2 Menang Lagi

“Hormati guru, sayangi teman. InsyaAllah kalian akan menjadi generasi pintar, berkarakter, dan berguna di masa depan,” pesannya.

Di sisi lain, Komandan Yonif 203/AK Letkol Inf I Gede Mahendra Subrata menyampaikan bahwa pembinaan ini dirancang tidak hanya untuk membentuk kedisiplinan, tetapi juga menanamkan nilai moral yang kuat bagi para pelajar. Menurutnya, seluruh tahapan pembinaan dilakukan secara langsung di lapangan sehingga pelajar bisa merasakan proses latihan yang membangun ketahanan fisik sekaligus karakter.

“Prinsip utama yang kami tekankan adalah pembentukan karakter, hormat kepada orang tua, hormat kepada guru, hormat kepada sesama. Hal-hal teknis kami berikan langsung di lapangan dan para peserta merasakan sendiri proses pembinaannya sejak awal hingga kembali,” ucapnya.

 

Kegiatan besar ini tidak hanya memberikan momentum deklarasi anti tawuran, tetapi juga menjadi tonggak awal kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat TNI, sekolah, dan masyarakat untuk membangun generasi yang lebih baik. Dengan semangat baru yang digaungkan hari ini, Banten berharap lahir pelajar-pelajar yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral, berakhlak, dan siap membangun masa depan bangsa.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten