SERANG, RUBRIKBANTEN – Ketua Umum INSPIRA Badko Banten, Taufik Rahmat, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru honorer melalui percepatan program sertifikasi guru (PPG) pada tahun 2025.
Menurut Taufik, kebijakan percepatan sertifikasi tersebut merupakan jawaban konkret atas perjuangan panjang ribuan guru honorer yang selama ini menghadapi tantangan kesejahteraan dan pengakuan profesional.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang menaruh perhatian besar pada kesejahteraan guru. Percepatan sertifikasi di tahun 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk menyejahterakan para pendidik di seluruh Indonesia,” ujar Taufik, yang juga merupakan guru Madrasah Aliyah dan aktivis pendidikan.
Ia menegaskan, program PPG bukan sekadar urusan administrasi, tetapi simbol penghargaan terhadap profesionalisme guru sebagai ujung tombak pencerdasan bangsa.
“Sertifikasi bukan semata soal tunjangan, melainkan bentuk penghargaan atas dedikasi dan kompetensi guru. Ketika guru sejahtera, maka mutu pendidikan pun akan meningkat,” tambahnya.
Tahun 2025 menjadi momentum penting dalam sejarah pendidikan nasional. Berdasarkan data terbaru, program PPG menunjukkan lonjakan capaian signifikan:
- Sebanyak 101.581 guru dinyatakan lolos seleksi administrasi PPG Periode 1 Tahun 2025.
- Di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag), tercatat 206.411 guru mengikuti PPG dalam jabatan tahun 2025—naik hampir 700 persen dibanding tahun 2024.
- Untuk guru madrasah, sebanyak 95.069 orang ditargetkan mengikuti PPG tahun ini, dengan tingkat kelulusan sementara mencapai 99,35 persen.
- Tahap 4 PPG 2025 menyasar 82.477 guru di seluruh provinsi.
Taufik menilai, data tersebut menjadi bukti nyata bahwa percepatan sertifikasi guru benar-benar berjalan di bawah pemerintahan Prabowo. Namun ia juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan program yang transparan dan berkeadilan.
“Kami berharap kebijakan ini berjalan transparan, tanpa diskriminasi antara guru negeri dan madrasah. Semua pendidik berhak atas kesejahteraan dan pengakuan yang sama,” tegasnya.
Lebih lanjut, INSPIRA Badko Banten menyatakan komitmen penuh untuk mendukung pemerintah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. Taufik menegaskan, kesejahteraan guru harus sejalan dengan peningkatan kapasitas dan pelatihan berkelanjutan.
“Kami di INSPIRA siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan kualitas guru. Karena kesejahteraan tanpa peningkatan kapasitas tidak akan memberi dampak optimal,” ujarnya.
Taufik menutup pernyataannya dengan menyebut perhatian Presiden Prabowo terhadap guru sebagai “harapan baru bagi dunia pendidikan nasional.”
“Kami percaya, perhatian Presiden Prabowo terhadap guru akan menjadi tonggak penting bagi kemajuan pendidikan nasional. Guru yang sejahtera adalah kunci lahirnya generasi emas Indonesia,” pungkasnya.
