Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Cak Munir Raih Lencana Kehormatan “Jer Basuki Mawa Beya”: Penghargaan Tertinggi Jawa Timur untuk Sang Penggerak Pers Nasional

182
×

Cak Munir Raih Lencana Kehormatan “Jer Basuki Mawa Beya”: Penghargaan Tertinggi Jawa Timur untuk Sang Penggerak Pers Nasional

Sebarkan artikel ini

RUBRIKBANTEN – Dunia pers tanah air kembali mencatat momen bersejarah. Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, menerima Lencana Kehormatan Provinsi Jawa Timur “Jer Basuki Mawa Beya”, penghargaan tertinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penyematan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur dalam puncak peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10/2025).

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur, sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan prestasi luar biasa Cak Munir dalam memajukan dunia pers nasional, memperkuat komunikasi publik, dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat Jawa Timur.

“Lencana Jer Basuki Mawa Beya merupakan penghormatan bagi tokoh yang telah memberi sumbangsih besar bagi Jawa Timur, baik dalam bidang sosial, budaya, maupun komunikasi publik. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai Bapak Akhmad Munir sebagai figur pers nasional yang turut mengharumkan nama daerah,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, mewakili Gubernur.

Dalam sambutannya, Akhmad Munir yang akrab disapa Cak Munir, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga:  5 Tahun Terlunta di Huntara, NasDem Desak Pemerintah Segera Relokasi Warga Lebak Gedong

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh insan pers Indonesia yang terus berjuang menjaga marwah jurnalistik yang profesional dan berintegritas. Jawa Timur selalu menjadi tanah subur bagi lahirnya jurnalis tangguh dan idealis,” tuturnya.

Lebih jauh, Cak Munir menegaskan bahwa makna “Jer Basuki Mawa Beya” menjadi refleksi penting bagi dunia pers.

“Pers harus terus berjuang menegakkan kebenaran dan menjaga nalar publik. Keberhasilan dan kemajuan bangsa tidak akan pernah lahir tanpa pengorbanan dan dedikasi itulah esensi semboyan luhur ini,” ujarnya penuh semangat.

“Jer Basuki Mawa Beya” merupakan lencana kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada tokoh-tokoh yang memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan dan kesejahteraan daerah.

Falsafah Jawa ini mengandung arti bahwa “keberhasilan memerlukan pengorbanan” sebuah pesan moral bahwa kesejahteraan dan kemajuan hanya bisa dicapai melalui kerja keras, kesungguhan, dan pengabdian.

Tahun-tahun sebelumnya, penghargaan ini juga pernah diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, serta Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Baca juga:  HNSI Gugat Reklamasi MBS di Pulomerak! Nelayan Cilegon Menjerit: Laut Kami Dirusak, Hidup Kami Terancam

Lahir di Sumenep, Madura, Cak Munir menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Jember (UNEJ). Ia memulai karier jurnalistiknya dari bawah sebagai wartawan Suara Akbar Jember, sebelum menapaki berbagai posisi penting di dunia pers.

Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030, ia telah mengemban amanah sebagai Ketua PWI Jawa Timur selama dua periode, serta Ketua Bidang di PWI Pusat.

Ketekunan, integritas, dan dedikasi panjang itulah yang kini mengantarkannya menerima penghargaan kehormatan tertinggi dari tanah kelahirannya sendiri.

Penganugerahan Lencana “Jer Basuki Mawa Beya” kepada Akhmad Munir bukan sekadar simbol penghormatan pribadi, tetapi juga pengakuan terhadap pentingnya peran pers sebagai penyangga moral bangsa.

Di tengah tantangan era digital dan disrupsi informasi, kiprah Cak Munir menjadi teladan bahwa pengorbanan dan komitmen terhadap kebenaran adalah harga yang harus dibayar untuk menjaga marwah profesi wartawan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *