CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kabar membanggakan datang bagi Kota Cilegon. Pemerintah Inggris melalui program Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) resmi menunjuk Kota Cilegon sebagai pilot project pengelolaan sampah (Solid Waste Management/SWM) di Indonesia. Langkah ini menandai babak baru bagi Cilegon sebagai kota industri yang peduli terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyampaikan bahwa kerja sama ini masih dalam tahap penjajakan. Sejumlah isu penting telah dibahas bersama pihak Inggris, mulai dari penanganan sampah, banjir, hingga transportasi umum.
“Masih dalam rangka penjajakan, ada beberapa item yang kita share ke mereka seperti penanganan sampah, banjir, dan transportasi umum. Nanti tinggal dilihat proposal mana yang bisa diolah oleh teman-teman dari Inggris,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari fokus pemerintah Inggris dalam mendukung tata kelola kota berkelanjutan di Indonesia.
“Dalam satu tahun fiskal ini, mereka fokus pada Bus Rapid Transportation (BRT) yang diberikan di Pekanbaru. Nah, untuk Solid Waste Management (SWM), Alhamdulillah diberikan ke Cilegon sebagai pilot project-nya,” terang Fajar.
Fajar menambahkan, penunjukan ini menjadi bukti kepercayaan internasional terhadap komitmen Cilegon dalam menjaga kelestarian lingkungan, meski dikenal sebagai kota industri.
“Kami merasa terhormat dipilih sebagai pilot project. Tantangan kita besar karena selain kota muda, Cilegon juga kota industri. Tapi kami ingin membuktikan bahwa kota industri juga bisa mengelola lingkungannya dengan baik,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam menjalankan program ini agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kalau sudah dapat bantuan, ayo bareng-bareng lebih peka, lebih aware, dan lebih konsen lagi terhadap edukasi lingkungan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fajar mengungkapkan bahwa minggu depan pihak FCDO akan kembali ke Cilegon untuk membahas solusi lain, termasuk penanganan banjir di wilayah perkotaan.
“Tadi sih soal pengelolaan sampah, tapi minggu depan FCDO berkenan menawarkan juga solusi terkait banjir,” pungkasnya.
Dengan ditetapkannya Cilegon sebagai kota percontohan pengelolaan sampah modern, harapan besar mengemuka agar program ini mampu menjadikan Cilegon sebagai wajah baru kota industri yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.















