Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahHukum dan KriminalKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Bau Busuk Menyelimuti Kota Serang! Armada DLH Mangkrak, Anggaran Miliaran Pemeliharaan Diduga Lenyap

171
×

Bau Busuk Menyelimuti Kota Serang! Armada DLH Mangkrak, Anggaran Miliaran Pemeliharaan Diduga Lenyap

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Warga Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, dibuat gerah oleh bau busuk menyengat yang setiap hari menyeruak dari tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kepandean. Kondisi memprihatinkan ini tak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tapi juga kekhawatiran serius terhadap dampak kesehatan masyarakat akibat lingkungan yang kotor dan tak terurus.

Menurut warga sekitar, tumpukan sampah yang sudah berhari-hari tidak diangkut kini menjadi sumber aroma tak sedap dan potensi penyebaran penyakit. Lebih parah lagi, fasilitas pendukung seperti air bersih dan MCK bagi para petugas kebersihan juga tidak tersedia.

“Setiap hari baunya makin menyengat, apalagi kalau hujan turun. Kami jadi tidak nyaman tinggal di sekitar sini,” keluh salah satu warga Lontar Baru, Selasa (7/10/2025).

Warga mengaku sudah melapor ke Babinsa Kelurahan Lontar Baru lantaran bingung harus mengadu ke mana lagi. “Kami sudah lapor ke Babinsa, semoga pemerintah cepat turun tangan,” tambah warga lainnya dengan nada kecewa.

Dari penelusuran di lapangan, tumpukan sampah di TPS Lontar Baru terjadi akibat armada pengangkut sampah yang mogok beroperasi. Para sopir dan petugas kebersihan menyebut, ban truk pengangkut dalam kondisi gundul dan bocor, sehingga kendaraan tidak layak jalan.

Baca juga:  PLN ULP Malingping "Sikat" Sambungan Listrik Ilegal di Lokasi Tambang Tak Berizin, Warga dan Aparat Apresiasi Langkah Tegas PLN

“Kondisi ban mobil sudah parah. Kami sudah lapor ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, tapi belum juga ada tanggapan,” ungkap Zamsuri, salah satu sopir armada, didampingi rekannya Nusi, Sairan, dan Tandi.

Para sopir enggan mengambil risiko membawa kendaraan dalam kondisi rusak karena membahayakan keselamatan. “Kami bukan malas bekerja, tapi kalau dipaksakan bisa celaka di jalan,” tegas Nusi.

Hal senada disampaikan oleh Pengawas TPS DLH Kota Serang, Misri. Ia membenarkan bahwa keterlambatan pengangkutan disebabkan oleh tidak layaknya armada. “Sudah kami sampaikan agar segera disediakan ban baru untuk armada, tapi belum ada tindak lanjut dari pimpinan,” katanya.

Ironisnya, di balik masalah ini muncul tanda tanya besar soal anggaran pemeliharaan armada yang dikabarkan mencapai miliaran rupiah. Publik mulai mempertanyakan ke mana dana tersebut mengalir, mengingat kondisi di lapangan jauh dari kata layak.

“Kalau memang anggarannya ada, kenapa ban saja tidak bisa diganti? Ini harus menjadi perhatian serius Wali Kota untuk segera mengevaluasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup,” ujar salah satu tokoh masyarakat Lontar Baru.

Baca juga:  Pengusaha Lokal Bongkar Dugaan Skandal Scrap Proyek LCI: Ada Tersangka Premanisme Jadi Komite?

Warga berharap Pemerintah Kota Serang segera mengambil langkah cepat memperbaiki armada pengangkut dan memperhatikan fasilitas dasar di TPS. Kondisi ini menjadi pengingat pentingnya dukungan terhadap para petugas kebersihan sebagai garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kota.

“Serang tidak boleh tenggelam dalam tumpukan sampah. Pemerintah harus hadir, bukan sekadar menutup hidung!” ujar warga dengan nada getir.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *