TANGERANG, RUBRIKBANTEN –Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tangerang menjadi perhatian serius Gubernur Banten, Andra Soni. Ia meninjau langsung dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kompleks TNI AU Halim Perdanakusuma, Kecamatan Neglasari, Kamis (2/10/2025), guna memastikan kualitas dan higienitas makanan yang diberikan benar-benar terjaga.
“Alhamdulillah, siang ini setelah meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SMA Negeri 6 Kota Tangerang, saya bersama wali kota, wakil wali kota, dan pimpinan DPRD meninjau SPPG yang sudah beroperasi selama 13 hari. Kami melihat langsung proses pasca pelaksanaan pemberian makanan bergizi gratis,” ujar Andra.
Dalam kesempatan itu, ia memeriksa secara detail mulai dari standar prosedur operasional, gudang penyimpanan bahan, tempat pencucian, area pengolahan, hingga dapur dan mobil pengangkut makanan. “Sekilas kita lihat mulai dari dapurnya, alat-alatnya, hingga gudangnya terlihat baik,” tambahnya.
Andra menegaskan bahwa dukungan penuh terhadap SPPG merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menyukseskan program Aksi Cepat Presiden Prabowo Subianto terkait MBG. “Penerima manfaat harus betul-betul merasakan manfaatnya dalam rangka perbaikan gizi. Mohon dukungannya supaya di Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang, program ini bisa semakin maksimal,” tegasnya.
Saat ini, di Kota Tangerang telah berdiri 17 dapur SPPG yang sebagian besar tengah mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk menjamin keamanan pangan. Dapur yang ditinjau Andra mempekerjakan 47 orang, mayoritas warga lokal.
“Alhamdulillah, yang tadinya tidak memiliki pekerjaan tetap, hari ini memiliki pekerjaan,” ucapnya.
Sebelumnya, di SMA Negeri 6 Kota Tangerang, Andra juga meninjau langsung pelaksanaan MBG bagi 1.746 siswa. Ia sempat berdialog dengan para pelajar untuk memastikan kualitas makanan.
“Saya tanyakan, selama tiga minggu ini apakah pernah menerima makanan yang tidak baik? Laporan mereka, makanan yang diterima selalu dalam kondisi baik dan layak dimakan,” ujarnya.
Hal itu dibenarkan oleh Muhamad Arka Nandi, siswa kelas X, yang mengaku senang dengan menu MBG. “Enak. Ada ayam, tahu, sayuran, dan buah kelengkeng,” ungkapnya.
Andra menegaskan, program MBG bukan hanya sekadar memberi makan, tetapi juga meningkatkan kualitas gizi generasi muda sekaligus membuka lapangan kerja baru di masyarakat. “Ini adalah program besar, program baik, dan program yang kami harapkan berjalan dengan maksimal,” tutupnya.
