JAKARTA, RUBRIKBANTEN — Suasana hangat namun penuh makna mewarnai prosesi serah terima kunci Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Setelah sempat lama kosong, lantai 4 kini kembali menjadi “markas besar” PWI Pusat, menandai babak baru perjalanan organisasi wartawan tertua di Indonesia.
Acara diawali dengan silaturahmi antara Pengurus PWI dan Dewan Pers di lantai 7 Gedung Dewan Pers. Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, secara simbolis menyerahkan kunci dan membuka segel lantai 4, didampingi Wakil Ketua Totok Suryanto serta anggota Dewan Pers Abdul Manan, Muhammad Jazuli, dan jajaran lainnya. Dari pihak PWI hadir Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir, Ketua Dewan Kehormatan Atal S. Depari, Sekjen Zulmansyah Sekedang, dan pengurus pusat lainnya.
Dalam sambutannya, Komaruddin Hidayat menyebut lantai 4 akan terasa “horor” bila terus dibiarkan kosong. Karena itu, ia merasa lega PWI akhirnya kembali menempati ruang tersebut.
“Semoga PWI bisa segera beraktivitas, melakukan konsolidasi, dan memperkuat sinergi bersama Dewan Pers. Jangan lupa, regenerasi dan pengaderan harus berjalan agar lahir wartawan kompeten, profesional, dan berintegritas di seluruh Indonesia,” pesannya.
Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir mengapresiasi dukungan Dewan Pers. Ia menegaskan bahwa pembukaan kembali sekretariat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran PWI dalam menjaga marwah pers nasional.
“Kami keluarga besar PWI berterima kasih kepada Dewan Pers. Kini kami bisa segera berkantor dan melaksanakan program kerja, mulai dari konsolidasi organisasi, penyelesaian dualisme, verifikasi kartu PWI, hingga penyempurnaan PD/PRT,” ujarnya.
Direktur Utama LKBN Antara itu juga menekankan, kehadiran PWI di lantai 4 bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga komitmen memperkuat kontribusi PWI dalam membangun ekosistem pers yang sehat dan berintegritas.
“Kami akan kembali merancang pendidikan dan pelatihan. Selama ini PWI telah menjalankan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Sekolah Jurnalistik Indonesia, dan berbagai pelatihan agar anggota PWI memiliki kompetensi sekaligus menjunjung tinggi etika jurnalisme,” tegas Munir.
Kembalinya PWI ke lantai 4 Gedung Dewan Pers bukan sekadar pembukaan kantor, tetapi juga sinyal kuat bahwa PWI siap meneguhkan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga kualitas dan integritas dunia pers di Indonesia.
