Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahHukum dan KriminalKementerianKesehatanKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Puskesmas Cibeber Bidik Predikat WBK, Jadi Role Model Layanan Publik Bersih dan Bebas Korupsi

431
×

Puskesmas Cibeber Bidik Predikat WBK, Jadi Role Model Layanan Publik Bersih dan Bebas Korupsi

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Upaya mewujudkan pelayanan publik yang bersih dan bebas korupsi terus digalakkan. Salah satunya ditunjukkan oleh Puskesmas Cibeber, Kota Cilegon, yang kini resmi diusulkan menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Najamudin Mointang, Biro Perencanaan KemenPAN-RB, menegaskan bahwa pembangunan zona integritas merupakan langkah penting dalam mencegah pungutan liar (pungli), praktik KKN, maupun gratifikasi di sektor pelayanan publik.

“Zona integritas ini kita dorong untuk membangun pelayanan publik yang bersih. Artinya tidak ada pungli, tidak ada KKN, tidak ada gratifikasi. Masyarakat harus tahu dan mendapatkan edukasi bahwa negara hadir memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Menurutnya, puskesmas menjadi garda terdepan dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya cek kesehatan gratis. Karena itu, pelayanan kesehatan yang bebas dari praktik korupsi menjadi kunci utama.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, menegaskan bahwa Puskesmas Cibeber harus benar-benar menjadi contoh zona bersih bebas dari korupsi.
“Targetnya jelas, juara. Puskesmas Cibeber harus jadi teladan dalam memberikan pelayanan publik yang prima,” tegasnya.

Baca juga:  Gasak Alfamart, 3 Pelaku Asal Lampung Dibekuk Polisi di Cilegon

Hal senada diungkapkan Irban IV Inspektorat Kota Cilegon, Tb. Maulana. Ia menjelaskan, untuk meraih predikat WBK, ada sejumlah komponen penting yang harus dipenuhi, mulai dari manajemen perubahan, tata kelola, akuntabilitas kinerja, hingga pelayanan publik.

“Inovasi menjadi indikator penting. Di Puskesmas Cibeber, salah satu terobosan nyata adalah pelayanan kesehatan jemput bola ke lapas. Ini bukti keseriusan meningkatkan kualitas layanan,” jelasnya.

Maulana menambahkan, syarat dasar untuk meraih WBK adalah memiliki predikat SAKIP minimal B dan level maturitas akuntabilitas minimal level 3. Tahapannya pun cukup panjang, mulai dari SK penetapan OPD, pembangunan zona integritas, hingga verifikasi lapangan langsung oleh KemenPAN-RB.

“Harapan kami, Puskesmas Cibeber bisa meraih predikat WBK. Dengan begitu, semakin banyak instansi di Cilegon yang menjadi role model pelayanan publik yang bersih, akuntabel, dan bebas dari korupsi,” pungkasnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *