CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ketua KONI Cilegon, Abdul Salam Salim, menyampaikan pandangannya terkait terjadinya defisit anggaran yang berdampak pada pemotongan dana hibah untuk KONI Cilegon. Meskipun situasi ini membawa tantangan tersendiri, ia tetap optimis dalam menjalankan pembinaan olahraga di Kota Cilegon, terutama dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.
“Soal pembinaan olahraga di Cilegon pasti terus menghadapi tantangan, terutama Porprov 2026 yang tuan rumahnya Tangerang Selatan. Kita tetap persiapan, terutama dengan atlet-atlet junior. Kita juga tentu ingin menjadi tuan rumah yang baik dan berprestasi,” ujar Abdul Salam saat dikonfirmasi melalui sambungan telphon, Rabu (5/2/2025)
Ia mengakui bahwa defisit anggaran dan pemotongan dana hibah menjadi salah satu hambatan dalam proses pembinaan olahraga. “Efek dari defisit pasti ada. Tapi kita harus memahami bahwa ini bukan rekayasa. Kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada,” tambahnya.
Menurutnya, pemotongan dana hibah ini tidak hanya berdampak pada KONI, tetapi juga berbagai sektor lainnya akibat kebijakan refocusing anggaran. “Semua kena imbas, termasuk dana hibah. Tapi kami tetap semangat dan optimis. Apa pun yang terjadi, kami mendukung pemerintah,” tegasnya.
Abdul Salam juga mengungkapkan bahwa KONI Cilegon terus berkoordinasi dengan bidang anggaran untuk mencari solusi terbaik. Rapat dengan pihak terkait akan segera dilakukan untuk membahas kisaran pemotongan dana dan strategi ke depan.
“Kita perlu mendukung program pemerintah. Meski dana hibah dipotong, semangat kami tidak surut. Pembinaan olahraga di Cilegon akan tetap berjalan, demi prestasi dan masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (Har/RB)















