CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon terus menggencarkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh pelajar, mulai dari tingkat SD hingga SMA, termasuk pesantren dan sekolah luar biasa (SLB). Program masif ini telah berjalan sejak Agustus 2025 dan ditargetkan tuntas pada Desember mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Ratih Purnamasari, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari program prioritas kesehatan nasional di era Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya deteksi dini penyakit menular maupun tidak menular.
“Dari Juli sampai Desember 2025 kita selesaikan. Sasarannya hampir semua sekolah di Cilegon, mulai SD, SMP, SMA, madrasah, hingga pesantren dan SLB. Saat ini sudah mencapai sekitar 99 ribuan anak,” ungkap Ratih.
Program ini meliputi bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), penimbangan dan pemberian vitamin A di PAUD, gebyar ibu hamil di beberapa kecamatan, serta pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah-sekolah.
Ratih menekankan bahwa tujuan utama skrining ini adalah mendeteksi penyakit lebih awal agar bisa segera ditindaklanjuti. “Kalau ditemukan TBC, obesitas, gizi buruk, atau gejala penyakit lain, langsung kita tindak lanjuti. Kalau perlu dirujuk, kita rujuk. Kalau tidak, kita lakukan edukasi dan sosialisasi kesehatan,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa beban biaya kesehatan akibat penyakit kronis seperti jantung, ginjal, kanker, diabetes, hingga TBC sangatlah besar. Karena itu, pencegahan dini melalui pemeriksaan kesehatan menjadi langkah strategis untuk menekan tingginya angka pembiayaan kesehatan masyarakat.
Ratih pun mengimbau masyarakat agar mendukung penuh program ini. “Kami targetkan 100 persen anak sekolah di Cilegon selesai diperiksa kesehatannya sampai akhir tahun ini. Harapannya, dengan deteksi dini, anak-anak kita bisa tumbuh lebih sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya,” pungkasnya.
