CILEGON, RUBRIKBANTEN – Wali Kota Cilegon, Robinsar, menegaskan komitmennya untuk menepati janji kampanye dengan melakukan pergeseran anggaran belanja daerah. Fokus utama diarahkan pada sektor pendidikan, sementara pos anggaran yang dianggap tidak terlalu penting seperti makan dan minum kegiatan resmi akan dipangkas.
“Iyah, kita lihat dulu anggaran belanjanya. Kalau menurut saya belum pas, ya kita geser sesuai kebutuhan. Janji kampanye itu harus terakomodir,” tegas Robinsar.
Menurutnya, kebijakan pergeseran anggaran ini dilakukan untuk memastikan alokasi dana benar-benar menyentuh kepentingan rakyat. Salah satu langkah nyata terlihat pada sektor pendidikan, khususnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon.
“Contohnya di bidang dasar pendidikan, anggaran SD dan SMP yang awalnya Rp20 miliar untuk belanja pegawai, tadinya hanya Rp4-6 miliar untuk pembangunan fisik dan meubelair. Sekarang saya rubah jadi Rp18 miliar, sisanya baru dialokasikan ke pegawai,” jelasnya.
Robinsar juga memastikan akan memangkas anggaran yang dianggap pemborosan, terutama untuk konsumsi kegiatan.
“Biasanya ada makan-minum. Nah, nanti saya pastikan itu kita coret. Kegiatan yang tidak perlu makan-minum akan kita pangkas dan geser ke pos yang lebih bermanfaat,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Robinsar ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan mutu pendidikan di Kota Cilegon.
