CILEGON, RUBRIKBANTEN – Camat Cilegon, Maman Herman, akhirnya angkat bicara terkait isu panas yang menuding dirinya menyalahgunakan mobil dinas untuk kepentingan di luar tugas pemerintahan. Dengan nada tegas, Maman menyebut tudingan tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar.
Isu ini mencuat setelah mobil dinas berplat merah yang digunakannya terlihat di sekitar lokasi proyek di Jalan Perkutut, Kelurahan Bendungan, Selasa (26/8/2025). Keberadaan mobil itu langsung memantik kritik dari sejumlah aktivis yang menilai ada potensi penyalahgunaan fasilitas negara.
Namun, Maman membantah keras. Ia menegaskan bahwa kehadirannya di lapangan murni bagian dari tugas monitoring wilayah.
“Saya tegaskan, tuduhan itu fitnah. Kehadiran saya di lokasi adalah bagian dari monitoring kondisi jalan yang memang menjadi kewenangan kecamatan untuk dilaporkan. Jadi tidak benar jika dikaitkan dengan urusan proyek atau kepentingan pribadi,” ujar Maman, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, sebagai camat ia berkewajiban memastikan kondisi sarana prasarana di wilayah tetap terpantau. Singgahnya di Jalan Perkutut hanya untuk mengecek langsung kondisi jalan yang kerap dikeluhkan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat salah paham. Kami di kecamatan punya kewajiban monitoring dan menyampaikan aspirasi warga ke instansi teknis. Jadi sekali lagi, tidak ada yang namanya penyalahgunaan fasilitas negara,” tegasnya.
Maman juga mengingatkan publik agar tidak mudah terprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya. Ia menilai, informasi yang tidak terverifikasi justru dapat merugikan dan merusak nama baik seseorang.
“Kami tetap bekerja sesuai tupoksi. Isu seperti ini justru membuat masyarakat bingung. Karena itu saya tegaskan lagi, tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah,” pungkasnya. (Abdila/RB)















