SERANG, RUBRIKBANTEN – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia diwarnai aksi kritis dari BEM Banten Bersatu yang menggelar aksi teatrikal di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa membentangkan spanduk bergambar tikus berdasi yang menjadi simbol pejabat korup. Spanduk itu dibarengi dengan tulisan keras yang menyinggung nama Andra Dimyati dan menuntut agar Banten berdikari di momen kemerdekaan ini.
Koordinator Umum BEM Banten Bersatu, Bagas Yulianto, menegaskan bahwa simbol tikus berdasi adalah perlawanan moral mahasiswa terhadap praktik korupsi yang dinilai masih menggerogoti Banten.
“Kami ingin menyampaikan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga dari tikus-tikus berdasi yang merusak kepercayaan rakyat. Sudah saatnya Banten berdikari, tanpa dikendalikan kepentingan oligarki dan korupsi,” tegas Bagas.
Aksi ini berlangsung damai, namun sarat makna politik. Mahasiswa menutup rangkaian acara dengan doa bersama dan tabur bunga sebagai tanda duka atas kondisi bangsa yang masih belum merdeka sepenuhnya dari praktik penyalahgunaan kekuasaan.















