TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni mengajak seluruh mahasiswa, khususnya Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia, untuk terus mengabdi kepada bangsa dengan menjadi agen perubahan yang beretika dan berintegritas. Hal itu disampaikan saat menghadiri Dies Natalis 1 Dekade Himapol Indonesia di Aula FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Mengabdi kepada bangsa bukan hanya tugas birokrat atau pejabat, tetapi tanggung jawab seluruh anak bangsa termasuk mahasiswa,” tegas Andra Soni dalam pidatonya yang disambut antusias ratusan mahasiswa.
Gubernur menyampaikan selamat atas 10 tahun eksistensi Himapol yang dinilainya bukan sekadar angka, melainkan hasil akumulasi dari ide, kerja keras, perjuangan, dan pengabdian mahasiswa terhadap negeri.
“Mahasiswa politik harus mengawal demokrasi dengan pikiran kritis, membangun kesadaran masyarakat, dan menjadi agen perubahan sosial yang menjunjung etika serta integritas,” ujarnya lantang.
Andra Soni juga menyinggung tantangan serius yang dihadapi bangsa saat ini, seperti polarisasi politik, disinformasi digital, isu lingkungan hidup, hingga kesenjangan pembangunan. Menurutnya, mahasiswa punya peran strategis sebagai katalisator demokrasi yang sehat dan pemantik kesadaran publik.
“Pemerintah Provinsi Banten terbuka terhadap inisiatif akademik dan gerakan mahasiswa. Mahasiswa adalah mitra kritis dan kreatif, bukan musuh perubahan.”
Ia mengajak semua pihak untuk menghidupkan diskursus politik yang sehat, inklusif, dan berkeadilan. Dalam penutupnya, Andra Soni memberikan pesan mendalam kepada para kader Himapol.
“Jangan pernah ragu untuk menjadi berbeda. Mahasiswa ilmu politik harus menjadi penjaga nalar publik, bukan pengikut arus pragmatisme.”
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Ahmad Tholabi, yang menekankan pentingnya integritas dalam perjuangan mahasiswa.
“Tanpa integritas, ilmu hanya akan menjadi abu. Himapol harus menjadi pionir demokrasi yang berpijak pada kejujuran dan keadilan,” katanya.
Ketua Umum Himapol Indonesia, Thariq Rifqi Verdyansah, dalam sambutannya menegaskan bahwa Himapol bukanlah oposisi, melainkan mitra kritis yang bertugas menjaga nurani kebijakan publik.
“Himapol adalah penyambung aspirasi rakyat, bukan sekadar suara penentang. Kami hadir untuk mendorong arah kebijakan menuju kesejahteraan,” tutup Thariq.
