CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kota Cilegon kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan undangan resmi dari Google untuk menghadiri pertemuan khusus di kantor Google Indonesia.
Pertemuan tersebut diikuti oleh para pimpinan daerah dari seluruh Indonesia, mulai dari gubernur, wali kota, bupati, hingga kepala dinas pendidikan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Google memiliki program bernama KSRG atau Kandidat Sekolah Rujukan Google. Di Banten, hanya satu sekolah yang ditunjuk, yaitu SMPN 5 Cilegon. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Cilegon,” ujar Heni Anita Susila saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/5/2025).
Pertemuan yang digelar pada 29 April 2025 ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Cilegon, jajaran Dinas Pendidikan, serta tim IT dan Kepala Sekolah SMPN 5 Cilegon.
Kepala Sekolah SMPN 5 Cilegon, Mohatta, menjelaskan bahwa sebelum dinyatakan sebagai KSRG, sekolah harus melewati beberapa tahapan pelatihan dan uji kompetensi. “Kami harus memenuhi standar kelulusan minimal 30 persen dari ujian kompetensi yang melibatkan kepala sekolah, guru, dan peserta didik,” terangnya.
Hingga kini, SMPN 5 Cilegon menjadi satu-satunya sekolah di Banten, Jakarta, dan Tangerang yang terpilih sebagai KSRG secara nasional. Hal ini membuat SMPN 5 menjadi pelopor transformasi pembelajaran digital di wilayah tersebut.
Mohatta menambahkan, pelatihan KSRG mengajarkan kepala sekolah dan guru dalam praktik pembelajaran digital menggunakan Chromebook atau laptop kecil. Sistem ini menggantikan cara belajar tradisional dengan metode pembelajaran digital yang interaktif.
“Presiden kita, Pak Prabowo, akan menerapkan digitalisasi pengajaran secara nasional pada 2026. SMPN 5 Cilegon sudah mempersiapkan diri untuk menyambut era tersebut,” katanya.
Kementerian Pendidikan juga mengapresiasi program ini dengan mengunjungi SMPN 5 sebagai contoh sekolah yang sukses menerapkan program KSRG.
Sementara itu, Nia Anifa, Guru Penggerak KSRG di SMPN 5 Cilegon, menyampaikan bahwa program ini membawa peningkatan signifikan dalam penguasaan teknologi oleh siswa.
“Siswa tidak hanya tahu teknologi, tapi juga memahami manfaatnya dengan pembelajaran yang terkontrol. Saya ingin berbagi praktik baik ini ke sekolah-sekolah lain,” ujarnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa Kota Cilegon siap menjadi pelopor pendidikan digital yang modern dan berkualitas di Indonesia. (ADV)
