CILEGON, RUBRIKBANTEN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon bersama PMI Provinsi Banten tampil total dalam kegiatan simulasi Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kegagalan Teknologi Industri Tingkat Provinsi Banten, Rabu (26/11/2025). Kegiatan yang digelar oleh BPBD Provinsi Banten ini berlangsung di kawasan industri PT Krakatau Steel Persero Tbk, Jl. Eropa 1, Kota Cilegon.
Dalam latihan skala besar tersebut, PMI memegang peran krusial pada klaster kesehatan, mulai dari dukungan evakuasi korban, pelayanan pertolongan pertama (PP), hingga pengoperasian ambulans untuk kebutuhan medis darurat. PMI Kota Cilegon menurunkan 4 personel, diperkuat dengan 5 personel PMI Provinsi Banten, sehingga total 9 relawan siaga di lokasi. Dua unit ambulans masing-masing dari PMI Kota Cilegon dan PMI Provinsi Banten juga dikerahkan untuk memastikan simulasi berjalan sesuai skenario.
Sekretaris PMI Kota Cilegon, Ujang Samsul, menegaskan bahwa simulasi ini sangat penting untuk kesiapsiagaan di wilayah yang sarat aktivitas industri berat.
“PMI tidak hanya siaga terhadap bencana alam, tetapi juga bencana non-alam seperti kegagalan teknologi yang berisiko tinggi di Cilegon. Melalui latihan ini, kami mengasah kesigapan, memperkuat koordinasi lintas instansi, dan meningkatkan kemampuan tim dalam merespons keadaan darurat secara profesional,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan unsur BPBD Provinsi Banten, Dinas Pemadam Kebakaran, TNI–Polri, Dinas Kesehatan, serta berbagai instansi pendukung lainnya.
Ujang menambahkan, PMI Kota Cilegon berkomitmen memperkuat kapasitas dan kesiapan relawan dalam menghadapi potensi kedaruratan di kawasan industri.
“Melalui kolaborasi dan latihan bersama instansi terkait, kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan setiap penanganan dilakukan cepat, profesional, dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip kepalangmerahan,” tegasnya.
Dengan kehadiran aktif PMI di simulasi tersebut, kesiapsiagaan menghadapi ancaman kegagalan teknologi di Banten semakin matang dan terukur.
