CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten resmi meluncurkan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 di Aula Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Cilegon, Rabu (28/5). Seremoni pembukaan ditandai dengan penabuhan bedug dan penyelenggaraan edukasi keuangan bagi pelaku UMKM serta para guru di Kota Cilegon.
Peluncuran ini menjadi tonggak awal dari rangkaian Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin, Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi, Kepala OJK Provinsi Banten Adi Dharma, serta perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Bank Banten, dan instansi vertikal lainnya secara daring maupun luring.
Kepala OJK Provinsi Banten, Adi Dharma, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong masyarakat Banten agar semakin sadar finansial dan mandiri secara ekonomi.
“Melalui GENCARKAN dan Bulan Literasi Keuangan ini, kita harapkan tercipta pribadi-pribadi yang melek keuangan, mandiri secara finansial, serta berjiwa wirausaha yang kuat. Mari bersama kita bangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Adi.
Senada dengan itu, Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi menekankan bahwa GENCARKAN bertujuan membentuk masyarakat yang mampu mengambil keputusan keuangan dengan bijak dan terhindar dari kejahatan finansial.
“Dengan kegiatan ini, kita dorong pemahaman masyarakat tentang pentingnya produk keuangan yang Legal dan Logis. Harapannya, kita bisa menekan maraknya pinjaman online ilegal,” ungkap Edwin.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, mengapresiasi peluncuran BLK 2025 dan menyoroti potensi besar UMKM di daerahnya.
“Dengan literasi keuangan yang memadai, UMKM di Cilegon akan semakin siap bersaing, memanfaatkan pembiayaan formal dan teknologi digital. Jangan sampai kegiatan ini hanya jadi seremoni, tapi menjadi gerakan nyata membangun masyarakat cerdas finansial,” tegas Maman.
BLK 2025 akan digelar hingga Agustus dengan sejumlah program unggulan, seperti:
- Edukasi keuangan tematik bersama lembaga keuangan,
- Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) dan Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR),
- Bazaar UMKM lokal,
- Serta berbagai kegiatan untuk memperluas inklusi keuangan.
Sebagai pembuka, kegiatan edukasi bertema “Keuangan Sehat, UMKM Berdaya Saing, dan Tumbuh Berkelanjutan” disambut antusias oleh lebih dari 400 peserta dari kalangan UMKM, pelajar, guru, dan masyarakat umum.
Dengan kampanye literasi keuangan yang masif dan terarah, OJK berharap dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di Banten, khususnya Kota Cilegon, sekaligus memberantas praktik rentenir dan keuangan ilegal yang merugikan rakyat kecil.
