Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

IMC Gaungkan September Hitam: Tuntut Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM dan Tolak Represi Rakyat

196
×

IMC Gaungkan September Hitam: Tuntut Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM dan Tolak Represi Rakyat

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar refleksi memperingati tragedi Gerakan 30 September sekaligus momentum September Hitam di Landmark Cilegon, Senin (30/9/2025). Aksi ini menjadi pengingat luka sejarah bangsa sekaligus seruan menolak segala bentuk represi terhadap gerakan rakyat.

Ketua Umum IMC, Ahmad Maki, menegaskan bahwa September tidak hanya identik dengan tragedi 1965, tetapi juga menyimpan jejak kelam bangsa. Ia menyebut pembunuhan aktivis Munir, kasus Salim Kancil, tragedi Tanjung Priok, hingga penembakan mahasiswa dalam peristiwa Semanggi I dan II sebagai potret nyata pelanggaran HAM yang belum tuntas.

“September Hitam adalah momentum perlawanan moral. Kami tidak akan berhenti bersuara sampai kebenaran ditegakkan dan keadilan diwujudkan,” tegas Maki di hadapan massa aksi.

IMC menilai maraknya kekerasan untuk membungkam suara rakyat membuktikan negara gagal memberikan perlindungan hukum yang adil.

Dalam refleksi ini, IMC mengeluarkan empat pernyataan sikap:

  1. Mendesak negara menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu secara transparan.
  2. Menolak segala bentuk represi terhadap gerakan rakyat, mahasiswa, maupun aktivis.
  3. Mengingatkan bahwa demokrasi sejati hanya akan terwujud jika negara berpihak pada rakyat, bukan segelintir elit.
  4. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak melupakan sejarah, karena melupakan berarti mengulang.
Baca juga:  854 Ribu Hektare Tanah Siap Digarap: Pemerintah Pacu Swasembada Pangan, Perumahan, dan Transmigrasi

Menurut Maki, refleksi ini bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memperkuat kesadaran generasi muda agar lebih kritis terhadap persoalan bangsa.

“Jangan pernah melupakan sejarah. Melupakan sama saja mengulang kesalahan yang sama,” ujarnya.

Dengan gaung yang dibawa IMC, momentum September Hitam di Cilegon diharapkan menjadi pengingat publik bahwa penegakan HAM bukan sekadar wacana, melainkan kewajiban negara yang harus dipenuhi.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten