CILEGON, RUBRIKBANTEN – Suasana Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon mendadak heboh, Selasa (27/8/2025), setelah seorang warga bernama Umar (60), petugas pendataan penduduk yang hendak mengurus dokumen kependudukan berupa KTP dan Kartu Keluarga (KK), meninggal dunia secara mendadak.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Umar awalnya tampak sehat, namun tidak lama kemudian mengeluh pusing hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon yang berada di lokasi langsung sigap memberikan pertolongan. Bahkan, dokter umum yang bertugas di MPP, dr. Amirah Dea, ikut memberikan tindakan medis darurat.
“Pasien mengalami henti jantung, pupil matanya melebar, napas sudah tidak ada. Kami sempat melakukan resusitasi jantung paru (RJP) dan pemberian oksigen, sempat ada respon, namun kondisinya kembali drop hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” jelas dr. Amirah.
Menurut keterangan keluarga, almarhum Umar memiliki riwayat penyakit bawaan berupa darah tinggi. Diduga kuat, serangan jantung menjadi penyebab utama meninggalnya korban.
“Pasien masih bertahan sekitar dua jam, namun pukul 11.00 WIB sudah tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal,” tambah dr. Amirah.
Disdukcapil Kota Cilegon menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut. Pihaknya menegaskan bahwa pelayanan tetap diberikan dengan optimal kepada masyarakat, sekaligus memberikan perhatian kepada keluarga korban.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah Umar sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.
