Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Andra Soni Siap Kawal Hari Masyarakat Adat Sedunia: Ratusan Desa Adat Jadi Teladan Kemandirian Pangan

161
×

Andra Soni Siap Kawal Hari Masyarakat Adat Sedunia: Ratusan Desa Adat Jadi Teladan Kemandirian Pangan

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberadaan masyarakat adat dengan menerima silaturahmi dari Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Banten Kidul di Gedung Negara Pendopo Lama, Kota Serang, pada Jumat (25/7/2025).

Dalam pertemuan yang penuh kehangatan dan semangat pelestarian budaya itu, Andra Soni menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Banten siap mendukung penuh penyelenggaraan Hari Masyarakat Adat Sedunia yang akan digelar pada 7–9 Agustus 2025 di Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Ini bentuk nyata pengakuan kita terhadap eksistensi dan kontribusi besar masyarakat adat dalam menjaga budaya, nilai, dan ketahanan lokal,” tegas Andra Soni.

Ia juga menyampaikan bahwa Provinsi Banten sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Desa Adat, dan kini sedang mempersiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai payung pelaksanaan teknisnya. OPD terkait pun telah diminta segera menuntaskan penyusunan regulasi tersebut.

Lebih lanjut, Andra Soni mengungkapkan apresiasinya terhadap ratusan desa adat di Banten yang selama ini telah menjadi teladan dalam hal kemandirian desa, khususnya di sektor pangan.

Baca juga:  Penggrebekan Solar Subsidi di Cikuasa Merak Jadi Sorotan, Wapres Ormas KKMP Apresiasi Kinerja Mabes TNI

“Desa adat kita punya pola pengelolaan pangan yang sangat mandiri, dengan lahan sawah yang luas dan subur. Kearifan lokal semacam ini tidak hanya harus dilestarikan, tapi juga perlu dipromosikan ke tingkat nasional dan internasional,” ujar Andra.

Sementara itu, Ade Sumardi, selaku Dewan Penasehat AMAN, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari amanah para sesepuh masyarakat adat untuk menyampaikan undangan resmi sekaligus membangun koordinasi strategis dengan Pemprov Banten.

Ia menegaskan bahwa Hari Masyarakat Adat Sedunia kali ini berskala internasional. “Akan ada tamu dari negara sahabat. Jadi penting bagi kami untuk menyampaikan langsung kepada Pak Gubernur sebagai bentuk penghormatan dan sinergi,” ucap Ade.

Rangkaian acara akan dimulai pada 7–8 Agustus dengan berbagai pertunjukan budaya adat, dan akan ditutup pada 9 Agustus dengan Festival Karya Adat yang akan menjadi puncak perayaan.

Dengan dukungan penuh dari Pemprov Banten, Hari Masyarakat Adat Sedunia 2025 diharapkan menjadi momentum besar untuk mempertegas posisi masyarakat adat sebagai pilar penting dalam membangun kemandirian bangsa.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *