SERANG, RUBRIKBANTEN – Suasana penuh semangat menyelimuti 75 anak jalanan di Kota Serang saat mereka mengikuti Penyuluhan Anti Korupsi dan Bakti Sosial yang digelar oleh Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) Provinsi Banten, bekerja sama dengan Portal Banten. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi momentum penting dalam mewujudkan generasi emas berintegritas, sekaligus mendukung Visi Gubernur Banten: Maju, Adil, Merata, Tanpa Korupsi.
Dengan pendekatan interaktif dan cerita inspiratif, Master Iis Khaerunisah (Penyuluh Antikorupsi Banten) dan Master Ratu Syafitri Muhayati (Ahli Pembangun Integritas Banten) berhasil menyampaikan pesan antikorupsi kepada para peserta muda yang selama ini kerap terpinggirkan dalam akses pendidikan karakter.
Namun, yang mengejutkan muncul dari sesi aspirasi orang tua peserta. Beberapa dari mereka mengungkap adanya praktik nakal di sekolah, seperti penahanan ijazah karena belum mampu membayar map dan medali, jual-beli LKS, hingga kewajiban membeli buku dari toko tertentu yang ditunjuk oknum guru.
“Kami ingin anak-anak kami belajar jujur, tapi kenyataannya sistem pendidikannya masih korup,” keluh salah satu orang tua, yang langsung disambut riuh dukungan peserta lain.
Acara dilanjutkan dengan bakti sosial, berupa pembagian paket perlengkapan sekolah dan makanan bergizi, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelompok rentan.
Kegiatan ini tidak hanya membuka mata anak-anak tentang pentingnya hidup jujur dan berintegritas, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi antara masyarakat, media, dan pemerintah untuk memerangi praktik korupsi dari akar rumput.
“Ini bukan sekadar penyuluhan. Ini adalah perlawanan awal dari generasi masa depan!” tegas panitia FORPAK.
Dengan semangat “Berani Jujur Hebat”, kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu tumbuhnya nilai-nilai antikorupsi di kalangan muda, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. Sebab masa depan yang bersih bukan hanya mungkin, tapi harus diperjuangkan mulai dari sekarang.
