JAKARTA, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menunjukkan dukungan nyata terhadap produk lokal saat meninjau Stand Provinsi Banten dalam ajang Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini menjadi panggung penting bagi Banten untuk menampilkan potensi ekonomi kreatif daerah, khususnya dari pelaku UMKM unggulan.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Andra Soni sempat mencoba Rompi Kombinasi Rajutan Ethnic Style Modern, karya kreatif dari K-Wan, UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten asal Tangerang.
“Saya sangat mengapresiasi karya anak daerah seperti ini. Rompi yang saya coba tadi sangat unik, menggabungkan unsur tradisional Banten dengan sentuhan modern. Ini membuktikan bahwa UMKM Banten punya potensi besar untuk menembus pasar nasional bahkan internasional,” tegas Andra Soni.
Rompi handmade tersebut langsung menjadi primadona di Stand Banten. Desainnya yang menggabungkan nilai budaya lokal dan selera kekinian berhasil memikat para pengunjung. Tidak hanya rompi, Stand Banten juga memamerkan wastra etnik, batik, kuliner, dan berbagai produk unggulan daerah lainnya.
Ning Mardliyah, owner K-Wan, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan tersebut. “Alhamdulillah kami bisa ikut dalam FKD-MPU ini. Stand Banten menjadi etalase bagi produk lokal unggulan. Semua produk kami handmade dan berbasis etnik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Banten yang secara langsung datang dan menjajal produknya. “Pak Gubernur memuji desain dan kualitas rompi kami. Ini menjadi motivasi besar untuk kami agar terus berkarya dan berkembang,” tambah Ning.
Partisipasi Stand Banten dalam FKD-MPU 2025 bukan sekadar pameran, tetapi menjadi strategi memperkuat identitas budaya sekaligus memperluas pasar ekonomi kreatif. Ajang ini memperlihatkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan pelaku UMKM untuk membawa produk lokal ke level yang lebih tinggi.















