SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni bersama istri, Tinawati Andra Soni, menghadiri Haul Akbar ke-78 Abuya Shidiq bin KH Ma’lum di Aula Maqbarah Karomah, Pondok Pesantren Riyadul Awamil, Cangkudu, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Senin (12/5/2025) malam.
Acara yang dipimpin langsung oleh Abuya Muntaqo Dimyathi ini dihadiri oleh ribuan masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan pondok pesantren dari seluruh Provinsi Banten. Suasana penuh khidmat dan kekhusyukan menyelimuti peringatan haul ulama besar yang dihormati sebagai pejuang ilmu dan akhlak.
“Saya, selaku Gubernur Banten, menyampaikan rasa hormat dan takzim atas jasa-jasa besar Abuya Shidiq bin KH Ma’lum dalam membangun peradaban keilmuan dan akhlak di tengah masyarakat Banten, khususnya melalui Pondok Pesantren Riyadul Awamil di Cangkudu, Baros,” ujar Gubernur Andra Soni.
Menurutnya, Abuya Shidiq adalah sosok ulama pejuang, pendidik sejati, dan panutan umat yang telah mewariskan nilai-nilai keikhlasan, keilmuan, serta keteladanan. Pondok pesantren yang beliau dirikan terus menjadi cahaya bagi generasi muda, menjadi benteng moral dalam menghadapi tantangan zaman.
Andra Soni menegaskan bahwa haul bukan sekadar mengenang wafatnya sang ulama, melainkan menjadi momentum untuk meneladani perjuangan dan nilai luhur yang ditanamkan. “Cinta ilmu, kesederhanaan, keikhlasan, serta semangat membina umat adalah warisan yang harus terus kita jaga,” tambahnya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Banten, saya menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Pondok Pesantren Riyadul Awamil dan seluruh panitia. Semoga kegiatan ini membawa berkah, memperkuat silaturahmi, dan mengokohkan peran pesantren dalam pembangunan daerah dan bangsa,” tutupnya.
Diketahui, Abuya Shidiq bin KH Ma’lum adalah salah satu murid dari ulama besar Syekh Nawawi Al Bantani. Ia dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Riyadul Awamil dan dihormati sebagai tokoh yang menanamkan nilai-nilai keikhlasan, keilmuan, dan keteladanan di tengah masyarakat Banten.
Ketua Panitia Haul Akbar, Akhmad Khusnun, dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara. “Saya, atas nama panitia dan keluarga besar dzuriyat Abuya Shidiq, menghaturkan terima kasih atas kehadiran dan kebersamaan malam ini. Alhamdulillah, kami dapat berdzikir dan mendoakan almarhum bersama-sama,” ungkapnya.
Ia menambahkan, haul ini menjadi ruang mempererat ikatan antara masyarakat dan pesantren dalam menjaga tradisi keilmuan serta nilai-nilai Islam yang telah diwariskan para ulama terdahulu.
