SERANG, RUBRIKBANTEN – Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Serang menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Polres Serang dan Polda Banten dalam memberantas aksi premanisme yang kian meresahkan masyarakat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikeusal, KH Abdul Jalil, menilai aksi premanisme di Provinsi Banten sudah berada di level yang mengkhawatirkan. Ia menyebut para pelaku tidak segan melakukan kekerasan dan pengancaman terhadap warga.
“Kami sangat mendukung kegiatan operasi penangkapan para pelaku premanisme oleh jajaran Polres Serang. Untuk menjaga kondusifitas kamtibmas, kami bersama Pak Kapolda dan Kapolres siap mendukung penuh upaya pemberantasan ini,” tegas Abdul Jalil, Rabu (7/5/2025).
Senada dengan itu, Ketua MUI Kecamatan Kragilan, H Daenuri Dahlan, juga menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap aparat kepolisian.
“Saya mendukung penuh langkah Polres Serang dan Polda Banten dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan warga,” ujarnya.
Daenuri menambahkan, praktik premanisme kini tidak hanya terjadi di jalanan, tetapi juga menyusup dalam bentuk calo tenaga kerja. Modusnya, para pelaku menjanjikan pekerjaan di perusahaan dengan meminta sejumlah uang dari pencari kerja.
“Ini sangat memprihatinkan dan jelas merugikan masyarakat. Mereka dibohongi setelah membayar uang,” tambahnya.
Tokoh agama lainnya, H M Zumni atau yang akrab disapa Ki Peci, juga meminta agar operasi pemberantasan premanisme ini terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolda dan Kapolres Serang. Sikat terus para pelaku premanisme,” ucapnya.
Aksi premanisme berkedok calo kerja ini dinilai sangat merugikan masyarakat bawah, khususnya para pencari kerja, dan menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk para ulama.
