SERANG, RUBRIKBANTEN – Pada Kamis (17/4), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengukuhkan Edwin Nurhadi sebagai Kepala OJK Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek), menggantikan Roberto Akyuwen. Pengukuhan ini dilaksanakan di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Mahendra Siregar menekankan pentingnya penguatan peran Kantor OJK Daerah dalam mengimplementasikan kebijakan OJK di tingkat regional, mengingat semakin kompleksnya tugas OJK setelah disahkannya UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
“Keberhasilan kebijakan OJK hanya bisa tercapai melalui kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan masyarakat,” ujar Mahendra.
OJK juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan daerah, khususnya sektor prioritas di DKI Jakarta seperti ekonomi hijau, industri kreatif, digitalisasi UMKM, dan transformasi kota menuju Jakarta sebagai kota global. Mahendra menambahkan bahwa penguatan ekonomi regional menjadi kunci ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan OJK. Ia berharap, dengan pengukuhan Edwin Nurhadi sebagai Kepala Kantor OJK Jabodebek, pengawasan dan fungsi advisory dapat berjalan optimal, termasuk mengawal rencana IPO Bank DKI serta pengembangan sistem keuangan daerah yang inklusif dan sehat.
Sebagai pusat perekonomian nasional, wilayah Jabodebek mengelola lebih dari separuh aset lembaga jasa keuangan di Indonesia. Kantor OJK Jabodebek memiliki peran vital dalam mengawasi berbagai lembaga jasa keuangan, termasuk 125 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah. Selain itu, Kantor OJK Jabodebek juga menjalankan peran strategis dalam literasi dan inklusi keuangan, pelindungan konsumen, serta komunikasi publik.
Diharapkan, dengan adanya penguatan kolaborasi antara OJK Jabodebek, pemerintah daerah, pelaku usaha jasa keuangan, serta masyarakat, peran sektor jasa keuangan di Jabodebek dapat memperkuat perekonomian nasional dan mendukung pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.















