Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Polda Banten dan Pemprov Buka Lapangan Kerja Baru, Target Latih 3.000 Warga

352
×

Polda Banten dan Pemprov Buka Lapangan Kerja Baru, Target Latih 3.000 Warga

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni memberikan dukungan penuh terhadap Program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) yang diinisiasi oleh Kepolisian Daerah (Polda) Banten. Program ini dinilai sebagai langkah konkret dalam menekan angka pengangguran sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Banten.

“Kami apresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh jajaran Polda Banten yang telah membentuk Balai Poliran,” ujar Andra Soni saat menghadiri Peresmian Balai Latihan Kerja Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (18/3/2025).

Peresmian Balai Poliran dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, jajaran Forkopimda, serta perwakilan dunia usaha. Balai ini menjadi pusat pelatihan kerja, pertanian, peternakan, dan pengelolaan sampah terpadu.

Andra Soni menjelaskan, keberadaan Balai Poliran menjadi sentral karena tidak hanya memberikan pelatihan kerja, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar melalui sektor pertanian, peternakan, dan pengolahan limbah. “Sumber Daya Manusia (SDM) dari masyarakat sekitar direkrut, dilatih, lalu disalurkan softskill-nya. Untuk angkatan pertama, sudah ada 96 warga yang dilatih dan mendapatkan sertifikat keahlian,” ungkapnya.

Baca juga:  Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar di Kabupaten Serang Tertunda, Pemkab Tunggu Kejelasan dari Pusat

Pemprov Banten sendiri telah menandatangani MoU dengan Polda Banten terkait pelatihan kerja serta pembinaan petani dan peternak di bawah program Poliran ini. Targetnya, selama tahun 2025, sebanyak 3.000 warga Banten akan mengikuti pelatihan dengan total durasi 40 jam secara vokasi.

“Poliran juga sudah bekerjasama dengan sekitar 24 perusahaan. Softskill yang dimiliki para peserta ini ke depannya bisa menjadi modal untuk direkrut dunia industri atau membuka usaha mandiri secara berkelanjutan,” jelas Andra.

Dalam sektor pertanian dan peternakan, Balai Poliran mengembangkan berbagai komoditas seperti sayuran, cabai merah, budidaya ikan air tawar, hingga peternakan ayam. Selain itu, program ini juga mencakup pengolahan sampah, pemanfaatan limbah, dan produksi pupuk organik.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan manfaat besar dari Poliran. “Balai ini betul-betul bermanfaat. Di satu sisi mempersiapkan tenaga kerja produktif yang bisa disalurkan ke industri atau membuka usaha secara mandiri,” katanya.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menekankan bahwa Poliran lahir dari komitmen Polri untuk ikut mengatasi persoalan pengangguran. “Pengangguran yang tinggi bisa berdampak pada potensi gangguan Kamtibmas. Maka dari itu, kami gagas program Poliran ini sebagai wujud tanggung jawab Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *