CILEGON, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten, Andra Soni, mengeluarkan ultimatum tegas kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASP, usai insiden tabrakan KMP Portlink III dengan Moveable Bridge (MB) di Dermaga VI Eksekutif Pelabuhan Merak, Senin pagi (17/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Insiden yang terjadi saat proses sandar kapal tersebut sontak memicu kemarahan orang nomor satu di Banten itu. Pasalnya, dermaga eksekutif yang menjadi tumpuan utama pelayanan arus mudik Lebaran 2025 justru mengalami kerusakan yang bisa mengganggu kelancaran transportasi penyeberangan.
“Ini harus ada antisipasi, iyah! Karena kita baru saja berencana bahwa dalam pelayanan mudik ini, tidak ada lagi membuka dermaga eksekutif menjadi reguler, sehingga lebih cepat,” tegas Andra Soni.
Gubernur meminta PT ASDP segera melakukan koordinasi intensif untuk percepatan perbaikan fasilitas dermaga yang terdampak. Ia menekankan pentingnya kesiapan penuh seluruh sarana dan prasarana jelang lonjakan arus mudik.
“Dengan kejadian seperti tadi, kapal yang nabrak, kita harus koordinasi sehingga perbaikannya harus segera dilakukan demi mudik yang nyaman,” lanjutnya.
Andra Soni tidak ingin insiden ini berdampak lebih luas terhadap kepercayaan masyarakat yang hendak menyeberang via Pelabuhan Merak, khususnya di Dermaga Eksekutif yang dikenal dengan layanan cepat dan eksklusif. (*)
