CILEGON, RUBRIKBANTEN — Kritik keras meletup dari Ketua Umum HMI Cabang Cilegon, Tb. Rizki Andika, yang menuding Bea Cukai Cilegon gagal total dalam menekan maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah tersebut. Meski sejumlah operasi penindakan telah digelar, puluhan juta batang rokok ilegal tetap lolos dan beredar luas di tengah masyarakat.
Rizki menyebut kondisi ini sebagai bukti nyata lemahnya pengawasan dan ketidaktegasan aparat Bea Cukai dalam menghentikan aliran rokok ilegal, mulai dari tingkat distributor hingga mata rantai hulu. Menurutnya, penindakan selama ini hanya berputar pada pedagang kecil, sedangkan aktor-aktor besar yang menjadi pemasok utama justru tidak tersentuh.
“Ini jelas menunjukkan ketidakmampuan Bea Cukai dalam mengamankan wilayah Cilegon dari peredaran rokok ilegal. Ketika puluhan juta batang rokok ilegal masih lolos ke pasaran, berarti ada masalah serius dalam sistem pengawasan maupun ketegasan aparat. Negara dirugikan, masyarakat dirugikan, tetapi para ‘big player’ tetap bebas bergerak,” tegas Tb. Rizki Andika.
Selain kerugian negara yang menguap akibat hilangnya penerimaan cukai, Rizki menyoroti dampak sosial yang tidak kalah mengkhawatirkan. Rokok ilegal yang tidak melalui standar produksi resmi sangat berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama karena tidak adanya kontrol bahan baku serta proses pembuatan.
“Kita bicara bukan hanya soal kerugian negara, tapi juga soal keselamatan masyarakat. Rokok ilegal itu tidak jelas kandungannya, tidak ada pengawasan kesehatan, dan harganya murah sehingga mudah diakses oleh anak-anak dan remaja. Ini bahaya besar yang tidak boleh dibiarkan,” ujarnya.
Melihat situasi yang semakin mengkhawatirkan, HMI Cabang Cilegon mendesak dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Bea Cukai Cilegon. Rizki menegaskan, apabila ditemukan unsur kelalaian atau ketidakmampuan struktural, Kepala Bea Cukai Kota Cilegon harus segera dicopot dan digantikan dengan figur yang lebih tegas, profesional, dan berkomitmen tinggi dalam memberantas rokok ilegal hingga ke akar persoalan.
“Jika terbukti lalai, tidak ada alasan untuk mempertahankan pimpinan Bea Cukai Cilegon. Harus ada pergantian. Butuh sosok yang berani menghadapi mafia peredaran rokok ilegal, bukan hanya menjalankan operasi simbolis tanpa hasil nyata,” tegasnya.
HMI Cabang Cilegon memastikan akan terus mengawal isu ini. Mereka bahkan siap mengambil langkah-langkah strategis apabila pemerintah pusat dan Kementerian Keuangan tidak merespons tuntutan evaluasi terhadap Bea Cukai Cilegon.
