CILEGON, RUBRIKBANTEN — Langkah nyata menuju kemandirian ekonomi daerah terus digulirkan. Pemerintah Kota Cilegon bersama para pelaku industri dan tokoh masyarakat melakukan tinjauan lapangan untuk pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Cilegon Mandiri atau Pelabuhan Warnasari, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan survei ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi strategis yang digelar sebelumnya di Hotel Royale Krakatau, Rabu (22/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon mempertemukan unsur Pemerintah Kota Cilegon, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Group, PT Chandra Asri Pacific Tbk Group, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pelaku industri.
Wakil Ketua Kadin Kota Cilegon Bidang Lingkungan, Mulyadi Sanusi, yang akrab disapa Cak Moel, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan jalur akses yang paling efisien, aman, dan berdampak sosial paling minimal bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin memastikan rute yang dipilih efisien dan minim dampak sosial bagi warga sekitar. Ini bagian dari upaya memperkuat konektivitas pelabuhan dengan kawasan industri,” ujar Cak Moel, yang juga dikenal sebagai tokoh perubahan nasional.
Dalam survei tersebut, rombongan meninjau langsung rencana jalur yang akan menghubungkan Pelabuhan Warnasari dengan Jalan Amerika II dan Jalan Asia Raya. Hasil survei ini nantinya menjadi dasar penyusunan desain teknis dan kajian lingkungan (AMDAL) untuk pembangunan akses tersebut.
Kadin Cilegon menilai, pembangunan akses ini sangat penting dalam mendukung kelancaran distribusi logistik industri baja dan petrokimia yang menjadi tulang punggung perekonomian Cilegon dan Banten.
“Pelabuhan Warnasari punya potensi besar sebagai pintu ekspor-impor bagi kawasan industri Cilegon. Tapi tanpa akses jalan yang memadai, efisiensi logistik akan terhambat,” tambah Cak Moel.
Sebagai tindak lanjut, berita acara hasil survei lapangan telah ditandatangani oleh perwakilan Pemkot Cilegon, PT Krakatau Steel, PT Chandra Asri Alkali, Kadin Cilegon, dan tokoh masyarakat. Dokumen ini menjadi pijakan penting untuk tahap koordinasi teknis berikutnya.
Diketahui, Pelabuhan Warnasari dirancang menjadi salah satu pelabuhan strategis di Provinsi Banten, yang akan menunjang aktivitas ekspor-impor sektor baja, kimia, dan petrokimia. Keberadaan pelabuhan ini diyakini akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta membuka lapangan kerja baru, sejalan dengan visi Cilegon sebagai kota industri modern dan berdaya saing tinggi.















