Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gedung Negara Jadi Kelas Sejarah Hidup, Ratusan Siswa SD Al Azhar Serang Belajar Langsung dari Gubernur Banten

190
×

Gedung Negara Jadi Kelas Sejarah Hidup, Ratusan Siswa SD Al Azhar Serang Belajar Langsung dari Gubernur Banten

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Gedung Negara Provinsi Banten mendadak riuh penuh tawa dan semangat belajar. Ratusan siswa SD Al Azhar Serang berkunjung dalam rangka field trip pada Selasa (30/9/2025), dan langsung disambut Gubernur Banten Andra Soni.

Dalam suasana akrab, Andra Soni tak hanya menyambut, tetapi juga membaur bersama siswa kelas 6, memberikan motivasi sekaligus bercerita tentang sejarah Banten dan Gedung Negara. “Gedung ini merupakan cagar budaya yang dibangun pada tahun 1829 ketika masih dalam pemerintahan Hindia Belanda. Tidak boleh diubah, makanya kita terus rawat agar tetap terjaga dengan baik,” ujar Andra di hadapan para siswa.

Para siswa tampak antusias saat diajak berkeliling Gedung Negara. Mereka mengunjungi ruang pemutaran film, dua ruang storage atau bekas penjara dengan pintu baja berlapis besi, ruang rapat, musala, hingga kolam ikan yang menjadi favorit karena bisa langsung memberi pakan. Suasana ceria terlihat dari senyum dan canda siswa sepanjang kegiatan.

Andra Soni menegaskan, Banten memiliki banyak lokasi bersejarah yang bisa dijadikan sarana pembelajaran bagi generasi muda. “Field trip seperti ini sudah tepat. Kita tidak perlu keluar daerah, karena Banten punya banyak warisan sejarah yang sangat menarik untuk dipelajari, seperti Gedung Negara dan kawasan Banten Lama,” ujarnya.

Baca juga:  Sambut Ramadhan, DMI Banten Ajak Makmurkan Masjid dan Perkuat Ibadah

Ketua Yayasan Pesantren Islam Mu’awanatusy Syubban Al Azhar Serang, Maman Suherman, mengapresiasi sambutan gubernur. Ia menekankan bahwa kegiatan field trip ini bukan sekadar rekreasi, tetapi juga sarana memperkaya wawasan siswa di berbagai mata pelajaran.

“Para siswa juga mendapat pengalaman spiritual, edukatif, informatif, serta dorongan untuk ikut menjaga dan melestarikan warisan sejarah,” katanya.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa belajar sejarah tak harus di dalam kelas. Dengan menyentuh langsung bangunan bersejarah, para siswa bisa merasakan pengalaman belajar yang lebih hidup, mendalam, dan penuh makna.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *