Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPerbankanSosial

BI Gandeng Lanal Banten dan Pemkot Cilegon Hidupkan Ekonomi Pulau Tunda dan Pulau Panjang, Uang Layak Edar Dikawal Senjata Lengkap

164
×

BI Gandeng Lanal Banten dan Pemkot Cilegon Hidupkan Ekonomi Pulau Tunda dan Pulau Panjang, Uang Layak Edar Dikawal Senjata Lengkap

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Bank Indonesia (BI) bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten dan Pemerintah Kota Cilegon melepas kegiatan kas keliling ke daerah kepulauan 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) di Banten, tepatnya Pulau Tunda dan Pulau Panjang.

Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro menegaskan, sinergi ini merupakan langkah nyata untuk memastikan masyarakat kepulauan memiliki akses terhadap uang layak edar. “Wilayah kerja Lanal Banten bersama Bank Indonesia ini adalah kerja konkrit, bagaimana melakukan penukaran uang di Pulau Tunda dan Pulau Panjang. Kami siap mendukung penuh program pemerintah daerah,” tegasnya.

Menurut Catur, pengawalan distribusi uang tersebut dilakukan ketat. “Ada enam personel lengkap dengan senjata yang diturunkan untuk memastikan keamanan dari lokasi hingga sampai ke masyarakat kepulauan,” ujarnya.

Ia juga berharap, peredaran uang di dua pulau tersebut bisa menggairahkan aktivitas ekonomi lokal. Tidak hanya itu, Lanal Banten juga mendorong masyarakat agar mulai terbiasa dengan transaksi non-tunai. “Harapannya warga Pulau Tunda dan Pulau Panjang bisa berinteraksi bukan hanya dengan uang tunai, tapi juga menggunakan QRIS. Bahkan, sebagian besar sudah mulai memanfaatkan QRIS,” tambahnya.

Baca juga:  Indosat Ooredoo Hutchison Torehkan Pendapatan Rp14 Triliun di Kuartal III 2025: Pimpin Transformasi Digital Berbasis AI di Indonesia

Dalam kesempatan ini, Bank BJB dan Bank BRI juga turut berkolaborasi dengan BI untuk melakukan sosialisasi penggunaan transaksi non-tunai di kepulauan. “QRIS ini simpel, pendaftarannya mudah, tidak membutuhkan listrik, dan bisa langsung dipakai. Mudah-mudahan semakin gencar dilakukan,” ungkap Catur.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Robinsar menyampaikan apresiasi atas inisiatif BI Banten. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia atas program penukaran uang ini. Di Pulau Tunda dan Pulau Panjang memang tidak ada layanan perbankan, sehingga masyarakat sering kesulitan menukar uang, bahkan banyak uang yang sudah sobek dan tidak layak edar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Robinsar mendukung penuh upaya digitalisasi transaksi di kepulauan.

“Dengan QRIS, masyarakat tidak harus selalu bergantung pada uang tunai. Pemerintah Kota Cilegon siap mendukung agar masyarakat kepulauan semakin terbantu,” pungkasnya.

Program kas keliling ini menjadi tonggak penting pemerataan layanan keuangan di wilayah kepulauan Banten, yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *