CILEGON, RUBRIKBANTEN – Polemik pencopotan kabel listrik oleh PLN di Masjid Agung Nurul Ikhlas mulai memanas. Penyebabnya adalah tunggakan pembayaran listrik selama tiga bulan terakhir, yakni sejak akhir tahun 2024 hingga awal Januari 2025. Namun, pihak Yayasan Masjid Agung Nurul Ikhlas tampaknya enggan memberikan tanggapan terkait insiden ini.
Ketua Yayasan Islamic Center di bawah naungan DKM Masjid Agung Nurul Ikhlas, Abdul Karim Ismail, memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut. “Wis embuh, media aja bahas iku,” ujarnya singkat saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Cilegon, Rahmatullah, memastikan bahwa permasalahan ini akan ditindaklanjuti oleh Komisi III DPRD. “Nti aja, tanggal 10 Komisi III mau panggil semua. Bagian aset, Kesra, yayasan, dan DKM,” tegasnya. (Har/RB)















