CILEGON, RUBRIKBANTEN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon mendesak Pemerintah Kota Cilegon untuk segera mengambil alih pengelolaan Masjid Agung Nurul Ikhlas. Menurut MUI, masjid kebanggaan warga Cilegon ini layak dikelola langsung oleh Pemda demi perawatan yang lebih baik dan menjaga warisan pendiri kota.
Sekretaris Jenderal MUI Kota Cilegon, Sutisna Abas, menegaskan bahwa pihaknya sudah sejak lama menyampaikan aspirasi ini kepada Wali Kota Cilegon. “Sebelum kejadian ini viral, kami secara kelembagaan sudah menyarankan kepada Pak Wali Kota agar pengelolaan Masjid Agung diambil alih oleh Pemda. Ini adalah masjid kebanggaan warga, peninggalan founding father Kota Cilegon, dan harus dirawat dengan baik,” tegasnya.
Sutisna menjelaskan bahwa kondisi Masjid Agung Nurul Ikhlas yang kurang terawat menjadi perhatian serius. MUI berpendapat, jika pengelolaan diserahkan kepada Pemerintah Daerah seperti yang dilakukan di beberapa kabupaten atau kota lain di Banten, maka kualitas perawatan dan manajemen masjid dapat ditingkatkan.
Ketua MUI Kota Cilegon, KH Zubaidi, bahkan secara langsung menyampaikan hal ini kepada Wali Kota. “Sebaiknya, Pak Wali, pengelolaan Masjid Agung diambil alih Pemda. Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi ikon kota dan simbol kejayaan ummat,” katanya.
MUI berharap langkah ini dapat segera direalisasikan, mengingat masjid ini memiliki nilai historis dan emosional bagi warga Cilegon. “Kami memilih apapun yang terbaik untuk ummat. Harapannya, Pemda dapat menjaga dan mengelola Masjid Agung ini dengan baik,” tutup Sutisna. (Red)















