Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahHukum dan KriminalKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

GMNI Cilegon Kecam Pengeroyokan Wartawan di Serang Disebut Serangan Brutal Terhadap Demokrasi

201
×

GMNI Cilegon Kecam Pengeroyokan Wartawan di Serang Disebut Serangan Brutal Terhadap Demokrasi

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Gelombang kecaman terus mengalir pasca-insiden pengeroyokan sejumlah wartawan saat meliput inspeksi mendadak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di PT Genesis Regeneration Smelting, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Kali ini, suara tegas datang dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Cilegon.

Ketua DPC GMNI Cilegon, Bung Ihwan Muslim, mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan oknum keamanan pabrik dan kelompok tertentu terhadap jurnalis yang sedang bertugas. Menurutnya, aksi itu bukan hanya pelecehan terhadap profesi wartawan, tetapi juga sebuah serangan langsung terhadap pilar demokrasi.

“Tindakan brutal yang dilakukan oknum keamanan pabrik terhadap wartawan adalah kejahatan serius. Kebebasan pers dijamin undang-undang, dan siapa pun yang menghalangi kerja jurnalistik berarti merusak pilar demokrasi,” tegas Ihwan.

GMNI Cilegon menuntut aparat kepolisian untuk tidak hanya memberikan kecaman, tetapi segera menangkap seluruh pelaku, termasuk yang berasal dari unsur ormas maupun aparat yang diduga terlibat.

“Semua pelaku harus ditangkap dan dihukum sesuai aturan hukum yang berlaku. Jangan ada tebang pilih dalam penegakan hukum,” ujarnya.

Baca juga:  Pelindo Regional 2 Banten Sambut Kepemimpinan Baru Benny Ariadi, Fokus Perkuat Kerja Sama dan Inovasi

Sekretaris GMNI Cilegon, Bung Andriansyah, menambahkan bahwa kekerasan ini merupakan bentuk nyata upaya pembungkaman informasi yang berbahaya bagi demokrasi.

“Wartawan bekerja untuk kepentingan publik. Menganiaya jurnalis sama saja dengan menganiaya hak masyarakat untuk tahu kebenaran. Aparat harus bertindak tegas, dan PT Genesis harus bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini,” katanya.

GMNI Cilegon juga menegaskan solidaritas penuh kepada para wartawan korban kekerasan. Ihwan menilai pers adalah mitra strategis dalam menjaga keterbukaan informasi publik, sehingga segala bentuk intimidasi terhadap jurnalis tidak boleh ditoleransi.

“Kekerasan ini adalah preseden buruk. Negara tidak boleh kalah dengan arogansi kelompok tertentu. Kami mendukung penuh langkah hukum agar kasus ini menjadi pelajaran bagi siapa pun yang mencoba membungkam kebenaran,” pungkasnya.

Insiden di PT Genesis ini kini tengah diselidiki aparat kepolisian, setelah sebelumnya menuai kecaman keras dari KLHK, organisasi pers, hingga berbagai elemen masyarakat sipil.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *