CILEGON, RUBRIKBANTEN — Satreskrim Polres Cilegon terus mengusut kasus dugaan pembunuhan yang menewaskan seorang anak berusia 9 tahun di Kota Cilegon. Hingga Rabu (17/12/2025), polisi telah memeriksa delapan orang saksi yang terdiri dari warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) serta pihak keluarga korban.
Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Yoga Tama mengatakan, selain memeriksa saksi, penyidik juga menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian guna mengungkap kronologi dan pelaku kejahatan tersebut.
“Sebanyak delapan orang saksi sudah kami periksa, termasuk warga sekitar TKP. Kami juga sedang menganalisis sejumlah rekaman CCTV,” ujar AKP Yoga saat ditemui di Mapolres Cilegon, Rabu (17/12/2025).
Meski demikian, pihak kepolisian belum dapat mengungkap motif di balik aksi keji tersebut. AKP Yoga menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berjalan secara mendalam.
“Untuk motif pembunuhan belum bisa kami sampaikan karena masih dalam tahap penyelidikan,” tegasnya.
AKP Yoga menambahkan, sejak awal kejadian pihak kepolisian telah melakukan penanganan sesuai prosedur, mulai dari pengamanan TKP, visum, hingga proses autopsi terhadap jenazah korban.
“Saat ini kami masih menunggu hasil autopsi. Insyaallah hari ini sudah selesai dan hasilnya bisa kami terima,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun ditemukan tewas akibat luka tusukan di wilayah Kota Cilegon pada Selasa (16/12/2025). Korban diketahui merupakan warga BBS III Nomor C5, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.
Kasus ini menyita perhatian publik dan memicu keprihatinan mendalam, mengingat korban masih berusia anak-anak. Polisi memastikan akan mengungkap kasus ini secara profesional dan transparan.
