SERANG, RUBRIKBANTEN – Polda Banten bersama Polres jajaran menggelar konferensi pers hasil Operasi Pekat Maung 2025 dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di Aula Serbaguna Polda Banten, Jumat (09/05).
Kegiatan dipimpin oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Dian Setyawan serta para Kapolres/ta se-Banten. Hadir pula Deputi IV Bidang Kordinasi Kamtibmas Menko Polhukam Irjen Pol Asep Jaenal Ahmadi dan para awak media mitra Polda Banten.
Wakapolda menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga stabilitas kamtibmas demi mendukung kelancaran pembangunan di Provinsi Banten. Dalam pelaksanaan operasi yang digelar pada 1-10 Mei 2025, Polda Banten berhasil mengamankan 492 orang pelaku aksi premanisme.
“Dari jumlah tersebut, 63 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara 429 lainnya masih dalam pembinaan, sesuai dengan program Kapolda Banten, yakni Polisi Peduli Pengangguran (Poliran),” ujar Brigjen Hengki.
Jenis premanisme yang ditindak antara lain parkir liar, pak ogah, aksi anak punk, serta aksi-aksi yang meresahkan masyarakat lainnya.
Berikut rincian pembinaan terhadap 429 orang oleh masing-masing satuan:
- Ditreskrimum: 13 orang
- Ditsamapta: 9 orang
- Polresta Tangerang: 85 orang
- Polresta Serang Kota: 59 orang
- Polres Serang: 66 orang
- Polres Cilegon: 69 orang
- Polres Lebak: 128 orang
Dari 21 laporan polisi yang diterima, kasus yang ditangani meliputi premanisme oleh ormas, penarikan kendaraan secara paksa oleh debt collector, penipuan tenaga kerja, pengeroyokan, pengrusakan, pungli, dan pencurian dengan kekerasan.
Polda Banten menegaskan komitmennya untuk terus memberantas aksi premanisme demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat di wilayah hukumnya.
