SERANG, RUBRIKBANTEN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) melalui fasilitasi proses pengalihan kredit Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota DPRD dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJB) ke PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten). Pertemuan strategis ini berlangsung di Kantor OJK Provinsi Banten dan dipimpin langsung oleh Kepala OJK Banten, Adi Dharma.
Dalam forum yang turut dihadiri oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Kepala BPKAD Kota Serang, serta perwakilan manajemen dari BJB dan Bank Banten, dibahas mekanisme pengalihan fasilitas kredit ASN dan anggota DPRD di wilayah Provinsi Banten, Kota Serang, dan Kabupaten Lebak.
Pengalihan ini merupakan tindak lanjut dari pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari BJB ke Bank Banten. Untuk tahap awal, BJB menyatakan kesediaannya melimpahkan portofolio kredit berkualitas lancar senilai Rp1 triliun kepada Bank Banten, sementara kredit non-lancar akan dialihkan melalui mekanisme take over secara bertahap hingga Desember 2025.
“Kita harus bersinergi dan saling mendukung, bukan berkompetisi secara sektoral. Jika tidak bersatu, kita akan menghadapi tekanan besar dari pemain industri keuangan berskala besar,” ujar Adi Dharma dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi ketatnya persaingan perbankan nasional.
Senada dengan itu, Kepala BPKAD Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, menggarisbawahi keunikan Provinsi Banten yang memiliki dua BPD dan mendorong keduanya untuk tumbuh bersama demi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia juga berharap BJB memberi ruang gerak lebih luas bagi Bank Banten dalam ekspansi bisnisnya.
“Harapan kami, BJB tidak mempersulit proses pengalihan ini dan dapat memberi keleluasaan pendanaan demi keberlangsungan bisnis Bank Banten,” tegas Rina.
Dalam kesepakatan tersebut, Bank Banten juga akan memberikan insentif potongan kepada ASN yang memindahkan kredit dari BJB sebagai bagian dari program transisi yang mendukung kelancaran pengalihan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum awal penguatan struktur perbankan daerah di Banten dan menandai babak baru sinergi antara Pemerintah Daerah, BJB, dan Bank Banten dalam memperkuat kedaulatan keuangan daerah.
