CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dunia kebudayaan Kota Cilegon segera memasuki babak baru. Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC) mengambil langkah strategis dengan membentuk Forum Wartawan Budaya (FORWARD), sebuah wadah kolaborasi antara wartawan, budayawan, akademisi, serta pemangku kebijakan yang digadang menjadi garda depan dalam mengawal peradaban.
Ketua DKKC, Ayatullah Khumaeni, menegaskan, keberadaan FORWARD merupakan terobosan penting dalam memperkuat peran media dan insan pers dalam pemajuan kebudayaan.
“Wartawan memiliki peran vital sebagai penjaga ingatan publik dan penghubung informasi budaya kepada masyarakat luas. Dengan FORWARD, kerja kebudayaan di Cilegon akan lebih terpublikasi, terdokumentasi, sekaligus mendapat ruang apresiasi yang lebih luas,” ujar Ayatullah.
Langkah ini, lanjutnya, sejalan dengan program pemajuan kebudayaan yang digagas pemerintah pusat maupun daerah. Melalui FORWARD, diharapkan terjalin sinergi dalam liputan, publikasi, edukasi, hingga pendampingan kegiatan budaya masyarakat.
Menurut Ayatullah, kehadiran forum ini akan memberi warna baru dalam ekosistem kebudayaan Kota Cilegon.
“Kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari media. Dengan adanya FORWARD, insan pers kita akan lebih fokus pada kerja literasi, riset, dan publikasi budaya, sehingga masyarakat semakin mengenal dan mencintai kearifan lokal,” tegasnya.
Rencananya, pembentukan FORWARD akan dimulai dengan pertemuan bersama wartawan di Kota Cilegon dalam waktu dekat. Tahap berikutnya, akan disusun struktur kepengurusan, program kerja, serta agenda kolaboratif dengan pemerintah daerah dan komunitas budaya.
Mengusung tagline “Mengawal Budaya, Membangun Peradaban”, FORWARD diharapkan menjadi motor penggerak lahirnya ekosistem budaya yang lebih kuat, modern, namun tetap berakar pada tradisi lokal.
Untuk pendaftaran dan informasi lengkap, insan pers dapat menghubungi 089678943467 (Rizal Arif Baihaqi, Ketua Bidang Publikasi dan Promosi DKKC).
