Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahNasionalOrganisasiPemerintahPemiluPendidikanPolitikSosial

Generasi Muda Jadi Penentu Masa Depan Bangsa, Bamsoet: Indonesia Butuh Pemimpin Digital Berwawasan Global

114
×

Generasi Muda Jadi Penentu Masa Depan Bangsa, Bamsoet: Indonesia Butuh Pemimpin Digital Berwawasan Global

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, RUBRIKBANTEN – Ketua MPR RI ke-15 sekaligus Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan bahwa arah masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh keberanian generasi muda dalam mengambil peran strategis di tengah derasnya arus teknologi dan perubahan geopolitik global.

Menurutnya, generasi muda Indonesia adalah digital native yang lahir dan tumbuh dalam ekosistem internet serta inovasi teknologi. Keunggulan itu, kata Bamsoet, harus diarahkan menjadi modal untuk melahirkan pemimpin masa depan yang gesit, berintegritas, dan berpandangan global.

“Generasi muda kita adalah digital native yang tumbuh dalam ekosistem internet dan inovasi teknologi. Mereka memiliki keunggulan berani mencoba, akrab pada kolaborasi lintas disiplin, dan cepat belajar dari kegagalan. Modal ini harus diarahkan untuk melahirkan pemimpin yang gesit, berintegritas, dan memiliki pandangan global,” ujar Bamsoet saat menjadi Juri Kehormatan Competition of Business and Management (COBISMA) 2025 yang digelar Universitas Terbuka (UT) secara daring di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Hadir dalam acara tersebut, antara lain Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UT Meirani Harsas, Keynote Speaker Antoine Paul Musu dari University of Western Australia, serta para juri Adi Masli (University of Kansas), Martino Wibowo (UT), dan Erno de Korte (Co-founder PLUS).

Baca juga:  Camat Citangkil Ikhlasin Nufus Fokus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan dengan Perluasan Pustu

229 Juta Warga Indonesia Terkoneksi Internet

Bamsoet mengungkapkan, tingkat keterhubungan internet di Indonesia semakin luas. Data terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat 229,4 juta penduduk atau 80,66 persen populasi telah terhubung ke internet. Mayoritas pengguna berasal dari generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial.

“Angka ini menegaskan potensi kepemimpinan digital yang bisa melesatkan daya saing Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menyinggung laporan e-Conomy SEA 2024 yang menempatkan Indonesia sebagai pasar digital terbesar di Asia Tenggara dengan proyeksi Gross Merchandise Value (GMV) sekitar US$90 miliar, terutama dari sektor e-commerce dan layanan keuangan digital.

“Momentum ini membuka ruang bagi pemimpin muda untuk mengakselerasi kecerdasan buatan (AI), memperluas inklusi keuangan, dan memperkuat produktivitas UMKM,” kata Bamsoet.

Tiga Fokus Pemimpin Muda di Era Globalisasi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Koordinator Polkam KADIN Indonesia itu menegaskan ada tiga fokus utama yang perlu dimiliki generasi muda dalam memimpin di era globalisasi:

  1. Kompetensi teknologi yang beretika dengan menekankan literasi data dan keamanan digital.
  2. Inovasi berdampak luas, khususnya di sektor kesehatan, pertanian, pendidikan, dan UMKM.
  3. Pemahaman geopolitik yang matang, agar Indonesia mampu menjaga kedaulatan di tengah rivalitas kekuatan besar.
Baca juga:  Sentuh Hati Warga di Hari Jadi ke-499 Kabupaten Serang, Bupati Ratu Zakiyah Turun Langsung Bagikan 500 Sembako

“Indonesia memiliki banyak calon pemimpin muda, pasar digital terbesar di kawasan, dan posisi geopolitik yang strategis. Dengan kepemimpinan yang berlandaskan data, inovasi, serta wawasan global, generasi muda Indonesia tidak hanya beradaptasi dengan perubahan dunia, tetapi juga ikut menentukan arah masa depan bangsa,” pungkas Bamsoet. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *