SERANG, RUBRIKBANTEN – Dalam langkah strategis mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memajukan sektor pariwisata, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah meresmikan Pusat Oleh-oleh Khas Banten yang terletak di Rest Area KM 142 jalur wisata Pantai Anyer–Cinangka. Peresmian ini juga dirangkaikan dengan acara Gebyar UMKM Kabupaten Serang, Rabu (23/7).
Pusat oleh-oleh ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Serang dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar semakin dikenal, berkembang, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kita semua tahu, pengusaha UMKM adalah jantung perekonomian daerah. Mereka adalah penggerak utama kesejahteraan masyarakat dan penopang ketahanan ekonomi di tengah berbagai tantangan,” tegas Bupati Zakiyah.
Rest Area KM 142 dirancang tidak hanya sebagai tempat istirahat wisatawan, tetapi juga sebagai etalase strategis yang menampilkan produk-produk lokal unggulan. Bupati berharap kehadiran pusat oleh-oleh ini mampu mendorong peningkatan omzet pelaku UMKM dan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
“Ini adalah kesempatan emas bagi UMKM kita untuk dikenal lebih luas. Saya ajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi, berinovasi, dan terus meningkatkan kualitas produk,” tambahnya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, jajaran pejabat dan tokoh penting seperti Ketua Formikimba Kecamatan Cinangka Asep Saefullah, Ketua Formikimba Kabupaten Serang Fatani, Ketua Formikimba Provinsi Banten Sukma Wijaya, Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat, Kepala Disporapar Anas Dwi Satya Prasadya, Ketua PHRI Provinsi Banten G.S. Ashok Kumar, dan Ketua PHRI Kabupaten Serang Yurlena Rachman. Acara juga dimeriahkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim.
Sementara itu, Sukma Wijaya menyampaikan bahwa permodalan dan pemasaran masih menjadi kendala klasik pelaku UMKM. “Untuk permodalan, kami sudah koordinasi dengan BPR Serang dan program KUR BRI. Tinggal bagaimana pelaku UMKM memenuhi syarat administratif secara jujur dan tidak fiktif,” jelasnya.
Dengan hadirnya pusat oleh-oleh ini, Kabupaten Serang tak hanya menghadirkan destinasi wisata baru, tapi juga menjawab tantangan penguatan ekonomi kerakyatan melalui kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha lokal.
