CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kota Cilegon menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Polda Banten dalam mengungkap kasus penghasutan, perusakan, dan ancaman kekerasan yang mencoreng iklim investasi di Kota Baja. Tujuh orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena diduga menjadi dalang kericuhan saat aksi unjuk rasa di proyek PT Lotte Chemical Indonesia.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, memberikan tanggapan singkat namun tegas terkait penanganan kasus ini.
“Oh iya itu kita ikuti aja, karena dari kepolisian. Kita ikutin apa yang menjadi tugas dari kepolisian, Polda atau Polres,” ujar Robinsar usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Cilegon dalam rangka Persetujuan Penetapan Raperda Menjadi Perda tentang RPJMD Kota Cilegon Tahun 2025–2029, Selasa (1/7/2025).
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Cilegon menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada aparat penegak hukum.
Sebagai informasi, proyek PT Lotte Chemical Indonesia merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan menjadi ikon pertumbuhan industri petrokimia nasional. Kerusuhan dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga berpotensi merusak citra investasi Cilegon sebagai kota industri.
Langkah cepat aparat hukum dalam membongkar jaringan aktor kerusuhan ini menjadi sinyal kuat bahwa keamanan dan kepastian investasi tetap menjadi prioritas utama di Kota Cilegon. (Abdila/RB)
