Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosialUMKM

Banten Geber Revolusi Jagung, Jalan Tol Disulap Jadi Lumbung Emas Kuning

305
×

Banten Geber Revolusi Jagung, Jalan Tol Disulap Jadi Lumbung Emas Kuning

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN — Gubernur Banten Andra Soni meluncurkan program revolusioner “KAKIJATOL” atau Kanan Kiri Jalan Tol Tanam Jagung, sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Provinsi Banten. Gagasan inovatif ini menjadi perbincangan hangat setelah Gubernur menerima kunjungan Dewan Jagung Nasional dan pelaku industri pakan ternak di Gedung Negara Provinsi Banten.

“Alhamdulillah hari ini saya bersilaturahmi dengan Dewan Jagung Nasional dalam rangka berdiskusi tentang pengembangan jagung di Provinsi Banten,” ujar Andra Soni.

Andra menegaskan bahwa saat ini Banten hanya mampu menyuplai 3,3 persen dari kebutuhan jagung industri pakan ternak, padahal terdapat 16 perusahaan pakan ternak di wilayah ini. “Ini peluang besar. Bukan hanya untuk ketahanan pangan, tapi juga untuk meningkatkan taraf hidup petani kita,” tegasnya.

Program penanaman jagung di kanan kiri jalan tol dirancang sebagai simbol kebangkitan pertanian Banten. “Semua potensi lahan akan kita optimalkan. Ini adalah langkah strategis dan visioner untuk menjadikan Banten sebagai salah satu lumbung jagung nasional,” imbuh Andra.

Baca juga:  Wali Kota Robinsar Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda: Kita Tak Lagi Angkat Bambu Runcing, Tapi Ilmu dan Kejujuran

Sekretaris Jenderal Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola menyambut baik gagasan tersebut. Ia melihat semangat baru dalam pengembangan jagung di Banten. “Kita harus menciptakan jagung di Provinsi Banten untuk memenuhi kebutuhan industri pakan yang sudah ada. Bahkan pabrik-pabrik ini siap membeli karena jaraknya dekat dan kualitasnya terjaga,” katanya.

Maxdeyul menambahkan, dengan harga jagung yang saat ini menyentuh Rp5.500 per kilogram, dan potensi produksi hingga 8 ton per hektare, petani bisa meraup hingga Rp40 juta per musim panen. “Belum lagi batang dan daun jagung yang bisa digunakan untuk pakan sapi. Jadi tak ada yang terbuang. Ini paket komplet kesejahteraan!” ujarnya penuh semangat.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid mencatat bahwa kebutuhan jagung di Banten mencapai 4.000 ton per hari, sementara produksi saat ini baru sekitar 120.000 ton per tahun. “Tahap awal akan dimulai dari rest area Balaraja hingga Serang Timur. Jika sukses, akan diperluas ke lahan-lahan lainnya tanpa mengganggu produksi padi,” jelasnya.

Baca juga:  Demokrat Kabupaten Serang Siap Kawal Pemerintahan Baru Zakiyah Nazib Hamas

Program KAKIJATOL ini menjadi harapan baru, tidak hanya sebagai solusi pangan tapi juga sebagai motor ekonomi berbasis pertanian di Provinsi Banten.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *