SERANG, RUBRIKBANTEN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang secara resmi menetapkan pasangan Ratu Rachmatuzakiyah dan M. Najib Hamas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang terpilih periode 2025–2030. Penetapan ini diumumkan dalam Rapat Paripurna DPRD yang digelar pada Selasa, 20 Mei 2025, di Gedung DPRD Kabupaten Serang.
Surat keputusan tersebut ditandatangani oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD serta Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang. Hadir pula dalam rapat paripurna ini unsur Forkopimda, para komisioner KPU dan Bawaslu, pimpinan partai pengusung, serta pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Serang.
Pasangan Zakiyah–Najib ditetapkan setelah memenangkan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang Tahun 2024. Proses pelantikan kini tinggal menunggu jadwal resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Provinsi Banten.
“Hari ini alhamdulillah kita semua sudah mendengar penetapan pasangan bupati-wakil bupati terpilih untuk periode 2025–2030. Ini syukur yang luar biasa sambil menunggu waktunya pelantikan,” ujar Ratu Rachmatuzakiyah usai penetapan.
Ratu menegaskan tidak akan menggelar pesta rakyat dalam menyambut pelantikannya. Sebagai gantinya, ia berencana mengadakan kegiatan spiritual bersama warga.
“Tidak ada pesta rakyat, tapi kita lebih kepada kumpul-kumpul dengan warga. Nanti akan ada istighosah dan sholawat bersama,” ujarnya.
Sebagai bentuk ucapan terima kasih, Ratu juga mengajak seluruh warga Kabupaten Serang untuk kembali bersatu dan menjaga kondusifitas pasca-pilkada.
“Ke depan tidak ada lagi pendukung calon A atau B. Kita semua adalah warga Kabupaten Serang,” ucapnya.
Setelah dilantik, Bupati dan Wakil Bupati terpilih akan langsung tancap gas menjalankan program 100 hari kerja. Fokus awal diarahkan pada konsolidasi internal dengan para kepala OPD dan penanganan persoalan sampah, yang kini masuk dalam prioritas utama.
“Kita akan konsolidasi dengan eselon II dan III. Kita juga menjadi pilot project Kementerian Desa untuk program desa peduli sampah. Maka pengelolaan sampah jadi salah satu fokus utama kami dalam 100 hari pertama,” jelasnya.
Ratu Rachmatuzakiyah menambahkan bahwa pengelolaan sampah akan dilakukan secara terstruktur dan melibatkan banyak pihak, guna mempercepat penanganan persoalan lingkungan yang krusial ini.
