SERANG, RUBRIKBANTEN – Setelah melalui proses panjang dan alot, ribuan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Silaturahim Tenaga Administrasi Sekolah (Forsitas), tenaga kesehatan, tenaga teknis, serta pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Serang akhirnya dapat bernafas lega. Melalui lobi intensif, mereka berhasil mencapai kesepakatan dengan DPRD Kabupaten Serang dan pemerintah daerah (Pemda).
Sebelumnya, perjuangan honorer ini sempat menemui jalan buntu. Tuntutan mereka tidak diakomodasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan bahkan mendapat penolakan dari DPRD. Namun, kegigihan Forsitas membuahkan hasil dengan penandatanganan kesepakatan yang melibatkan Ketua Komisi 1 DPRD Abdul Gofur, Ketua Komisi 2 DPRD Dahyani, Kepala Bapperida Kabupaten Serang, dan Kepala BKPSDM.
Ketua Forsitas Kabupaten Serang, Sarwani, menegaskan bahwa perjuangan ini bukanlah hal yang mudah. “Kebijakan dari pusat terkait penyelesaian tenaga honorer harusnya tuntas pada 2024. Namun, kini di 2025, kami mendesak Pemda dan DPRD Kabupaten Serang untuk segera memenuhi tuntutan kami, yaitu mengubah status tenaga honorer paruh waktu menjadi penuh waktu, tidak mengadakan seleksi CPNS, dan menyelesaikan persoalan ini dalam satu tahun, sesuai kesepakatan yang telah ditandatangani,” tegasnya.
Data dari BKPSDM Kabupaten Serang mencatat lebih dari 4.500 tenaga honorer yang terlibat dalam gelombang pertama pengangkatan di tahun 2024. Mereka tersebar di berbagai OPD, termasuk tenaga administrasi sekolah, tenaga kesehatan, dan guru.
Dari hasil pertemuan terakhir, terdapat tujuh poin penting yang telah disepakati oleh DPRD dan Pemda Kabupaten Serang. Namun, Forsitas menegaskan akan terus mengawal realisasi kesepakatan ini agar tidak sekadar menjadi janji di atas kertas.
Kesepakatan ini menjadi kemenangan moral bagi ribuan tenaga honorer di Kabupaten Serang. Dengan harapan baru, mereka siap menyambut masa depan yang lebih pasti dan berkeadilan. (Har/RB)
