PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni turun langsung ke Pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten. Namun, tak sekadar aksi simbolis, Andra Soni menegaskan perlunya solusi jangka panjang dan komprehensif untuk mengatasi tumpukan sampah yang terus berulang.
“Membersihkan sampah hari ini hanya solusi sementara. Maka ini harus ada solusi yang jangka panjang, komprehensif dan tentu solusi pengembangan potensi masyarakat yang ada di Desa Teluk,” tegas Andra Soni saat memimpin kegiatan tersebut.
Gubernur Andra juga langsung menginstruksikan DPUPR, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pariwisata untuk segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang guna merumuskan langkah konkret dan menyeluruh. Tak hanya itu, ia juga meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Dinas Koperasi dan UKM untuk membentuk Koperasi Merah Putih di Desa Teluk, sebagai wadah pemberdayaan ekonomi lokal.
“Saya minta untuk membuat kajian segera mungkin untuk kita tindaklanjuti,” tambahnya.
Selain fokus pada masalah sampah, Gubernur Andra Soni juga menyempatkan diri mengunjungi situs sejarah bentengan yang berada tak jauh dari lokasi. Ia menyatakan minat untuk menindaklanjuti pelestarian cagar budaya ini.
“Saya juga akan mengarahkan dinas terkait untuk melakukan penelitian terhadap peninggalan bersejarah tersebut, ini menjadi potensi yang besar,” ujarnya.
Menurutnya, Desa Teluk menyimpan potensi luar biasa di sektor kelautan dan perikanan. Tercatat lebih dari 800 kapal nelayan beroperasi di wilayah tersebut.
“Kita akan kaji betul dan melaksanakan kajian tersebut terkait bagaimana kita merapikan, memanfaatkan, dan mengoptimalkan potensi yang ada di Desa Teluk,” pungkasnya.
