SERANG, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengerahkan seluruh strategi terbaik untuk mengejar target pendapatan jelang penutupan Tahun Anggaran 2025. Kepala Bapenda Banten, Berly Rizki Natakusumah, mengungkapkan bahwa hingga 30 November 2025, pendapatan daerah telah mencapai Rp8,79 triliun atau 83,74 persen dari target APBD sebesar Rp10,50 triliun.
Paparan tersebut disampaikan Berly dalam konferensi pers di Kantor Bapenda Banten, Senin (1/12/2025), yang menegaskan bahwa kerja kolektif dan kolaborasi lintas sektor masih menjadi kunci akhir tahun ini.
Berly menjelaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih menjadi kontributor terbesar dengan realisasi Rp5,68 triliun atau 82 persen dari target Rp6,93 triliun. Capaian itu disebutnya sebagai hasil kerja keras seluruh perangkat pemungut dan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tetap menjadi tulang punggung PAD, dengan realisasi sebesar Rp5,13 triliun atau 82,14 persen dari target Rp6,25 triliun.
Namun, Berly mengakui adanya penurunan pada sektor BBNKB akibat meningkatnya penggunaan kendaraan listrik yang memperoleh tarif pajak 0 persen. Selain itu, pemulihan ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya stabil turut menjadi faktor penekan daya bayar pajak.
“Sisa satu bulan anggaran menjadi momentum percepatan. Fokus kami ada pada peningkatan penerimaan sektor PKB dan retribusi,” tegasnya.
Untuk mengejar sisa target, Bapenda Banten kini mengintensifkan penagihan potensi tunggakan pajak yang mencapai Rp2,3 triliun. Mekanisme penagihan dilakukan secara berjenjang, terstruktur, dan memantapkan program yang berjalan.
Bapenda juga mengusulkan beberapa langkah strategis kepada Gubernur Banten dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), termasuk revisi kebijakan pajak kendaraan listrik agar lebih proporsional tanpa menghambat perkembangan teknologi ramah lingkungan.
Untuk menggenjot penerimaan, Pemprov Banten menggelar Program Penghargaan dan Undian Patuh Pajak Kendaraan Bermotor pada 24 November–20 Desember 2025. Program itu terdiri atas:
- Penghargaan khusus untuk wajib pajak yang taat membayar selama lima tahun berturut-turut.
- Undian elektronik berhadiah untuk wajib pajak yang membayar PKB pada periode tersebut.
Pembayaran melalui Samsat, layanan keliling, maupun kanal digital otomatis masuk ke dalam sistem undian yang akan diundi pada 21 dan 23 Desember 2025.
Untuk tahun 2026, Bapenda juga mengusulkan insentif diskon pajak bagi wajib pajak yang membayar lebih awal sebagai wujud apresiasi kepatuhan.
“Ke depan, kami akan lebih mengapresiasi kepatuhan, bukan menunggu penunggak pajak,” ujar Berly.
Bapenda juga menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk memastikan setiap perusahaan melunasi pajak alat berat sebelum memperoleh surat izin yang dibutuhkan.
Di sisi lain, optimalisasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dilakukan melalui koordinasi data dengan BPH Migas dan Pertamina, untuk memastikan data realisasi DO lebih akurat.
Pemprov Banten juga mengimbau perusahaan yang beroperasi di wilayah Banten untuk mengalihkan kendaraan operasionalnya menjadi plat nomor Banten.
“Sebanyak 220 kendaraan di Bojonegara dan Pulau Ampel akan melakukan balik nama plat ke Banten. Ini demi kontribusi terhadap pembangunan dan pemeliharaan jalan yang mereka gunakan,” jelasnya.
Untuk memastikan percepatan penerimaan, seluruh ASN Bapenda juga diminta turut aktif dalam penagihan PKB. Kinerja penagihan akan terintegrasi dalam evaluasi tunjangan pegawai, sehingga seluruh aparatur memiliki tanggung jawab penuh atas capaian pendapatan.
“Pendapatan daerah berdampak langsung pada pembangunan. Maka setiap pegawai Bapenda harus berkontribusi,” tegasnya.
Di akhir pemaparannya, Berly menegaskan optimisme bahwa target pendapatan 2025 dapat dikejar lewat percepatan penerimaan, penguatan kebijakan, serta dukungan publik.
“Target pendapatan bukan sekadar angka, tetapi bagian dari ikhtiar bersama untuk membangun Banten. Kami berharap seluruh pihak ikut berperan dalam menyampaikan informasi ini kepada masyarakat,” tutupnya.















