TANGERANG, RUBRIKBANTEN — Di tengah gema takbir yang membahana dan kesibukan masyarakat dalam melaksanakan ibadah kurban, ada sekelompok pahlawan yang bekerja dalam diam. Mereka adalah personel PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Teluk Naga yang tetap siaga menjaga pasokan listrik selama 24 jam, demi kelancaran perayaan Hari Raya Idul Adha 2025 di Tangerang.
Fokus utama pengamanan listrik oleh PLN UP3 Teluk Naga tahun ini berada di Masjid Kasepuhan Tangerang Raya, yang menjadi pusat kegiatan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban. Namun, kesigapan mereka juga menjangkau titik-titik vital lainnya seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pusat perbelanjaan, dan sejumlah lokasi strategis lain di Kabupaten Tangerang.
“PLN berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terlebih pada momen penting seperti Idul Adha. Kehadiran kami di lapangan adalah wujud nyata tanggung jawab kami dalam menjaga kekhusyukan ibadah dan kebersamaan masyarakat,” ujar Muhammad Wardi Hadi, Manager PLN UP3 Teluk Naga.
Tak kurang dari ratusan personel dikerahkan sejak malam takbiran hingga beberapa hari ke depan. Mereka dilengkapi peralatan modern dan sistem manajemen kelistrikan yang terintegrasi, memastikan listrik tetap aman, andal, dan tanpa gangguan.
Menambahkan semangat kebersamaan, General Manager PT PLN (Persero) UID Banten, Muhammad Joharifin, turun langsung memantau kondisi kelistrikan di wilayah Banten, termasuk Tangerang. Ia memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para petugas yang rela bekerja di balik layar.
“Idul Adha bukan hanya tentang pengorbanan, tetapi juga tentang kepedulian dan pengabdian. Apa yang dilakukan rekan-rekan PLN UP3 Teluk Naga adalah bentuk nyata semangat itu, bekerja dalam senyap demi menerangi setiap langkah ibadah masyarakat.”
PLN pun mengajak masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak dan melaporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile, yang siap melayani 24 jam penuh.
Di hari raya yang sarat makna ini, PLN membuktikan bahwa pengabdian tak selalu hadir dalam sorotan, namun terasa nyata dalam tiap rumah yang tetap terang, tiap masjid yang tak gelap, dan tiap langkah ibadah yang berjalan tenang.
