SERANG, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa tingkat SMA/SMK, SKh, dan Madrasah Aliyah. Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menyatakan, program Sekolah Gratis akan resmi bergulir pada Tahun Ajaran Baru 2025/2026 sebagai investasi nyata untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Banten yang unggul dan berdaya saing.
Hal itu ditegaskan Dimyati saat memberikan Kuliah Dhuha Ramadan 1446 H di Masjid Bilal, Perguruan Muhammadiyah Kota Serang, Minggu (9/3/2025). Dengan tema Arah dan Rencana Strategis Peningkatan SDM di Provinsi Banten dan Kota Serang Melalui Kebijakan Sekolah Gratis, Dimyati menyoroti tantangan serius dalam dunia pendidikan Banten.
“Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun kita hampir sempurna, 99 persen berhasil. Tapi fakta di lapangan, 40 persen lulusan SMP tidak melanjutkan ke jenjang SMA, dan dari yang lanjut ke SMA, hanya 20 persen yang tembus ke perguruan tinggi. Dengan kondisi ini, bagaimana kita mau bersaing?” tegas Dimyati.
Menurutnya, pendidikan adalah hak semua anak dan menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu, Pemprov Banten telah mengalokasikan dana sebesar Rp140 miliar untuk membiayai penuh kebutuhan pendidikan di tingkat SMA/SMK dan sederajat. Program ini akan menghapus biaya SPP siswa, yang pembayarannya dilakukan secara triwulan dan akan diujicobakan pada siswa kelas 10.
“Ini langkah konkret untuk masa depan Banten. Kami harap semua pihak mendukung agar tidak ada lagi anak Banten yang putus sekolah karena biaya,” ujar Dimyati penuh semangat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, menambahkan, Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan. Ia memastikan teknis pelaksanaan program Sekolah Gratis akan disiapkan dengan matang dan akuntabel.
Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Serang, Nur Agus Aulia, memaparkan bahwa Kota Serang sudah lebih dulu mendorong program pendidikan, seperti Kota Serang Cerdas, yang fokus pada peningkatan kesejahteraan guru SD-SMP, serta bantuan seragam dan buku gratis untuk siswa. Program ini juga akan dikolaborasikan dengan kebijakan Sekolah Gratis Provinsi Banten dan Program Makan Bergizi Gratis dari Pemerintah Pusat.
“Pendidikan adalah solusi dari semua persoalan. Ini tanggung jawab kita bersama,” kata Agus.
Selain itu, Kota Serang juga tengah menggalakkan program Gerakan Pilah Sampah, Gerakan Perelek untuk mencegah kelaparan, dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Serang, Nur Salim, menjelaskan bahwa kegiatan Kuliah Dhuha Ramadan 1446 H menjadi sarana memperkuat sinergi antara Muhammadiyah, masyarakat, dan pemerintah dalam upaya membangun SDM unggul.
“Pendidikan adalah pondasi masa depan Banten. Kita semua harus bergerak bersama,” tutup Nur Salim. (*)
