CILEGON, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Kota Cilegon melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar Rapat Koordinasi sekaligus evaluasi kebijakan lingkup kesejahteraan masyarakat serta memaparkan hasil penilaian Indeks Kinerja Kebijakan (IKK) Kota Cilegon.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, berlangsung di Aula Setda pada Kamis, 27 November 2025.
Dalam sambutannya, Maman menegaskan bahwa forum tersebut menjadi ruang penting untuk memastikan seluruh kebijakan publik tetap berjalan searah dengan visi pembangunan daerah. “Kami menyampaikan apresiasi atas peningkatan kualitas kebijakan Kota Cilegon. Namun konsistensi kinerja harus terus dijaga. Ini pencapaian penting, dan kita harus mempertahankannya bersama,” ujarnya.
Maman juga memberi penekanan keras terkait kepatuhan perangkat daerah terhadap aturan serta profesionalitas dalam merumuskan kebijakan. Ia mengingatkan agar tidak ada penyimpangan dalam proses penyusunan maupun pelaksanaannya.
“Kebijakan tidak boleh dibuat berdasarkan kebiasaan yang keliru. Kalau ada pelanggaran, itu harus menjadi perhatian dan ditindak sesuai ketentuan,” tegasnya.
Lebih jauh, ia berharap forum tersebut dapat menghasilkan arah kebijakan yang lebih konkret, inovatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. “Kita harus mampu membedah arah kebijakan RPJMD, memetakan kebutuhan kebijakan baru, dan memperbaiki proses penyusunannya. Pertemuan ini harus menjadi langkah awal untuk meningkatkan kinerja seluruh perangkat daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kota Cilegon, Rahmatullah, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan dasar, perlindungan sosial, serta upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
“Hadirnya pejabat fungsional di Bagian Kesra memperkuat fungsi fasilitasi dan advokasi kebijakan lintas perangkat daerah. Meski tantangan masih ada, terutama dalam penyelesaian isu strategis,” jelasnya.
Rahmatullah juga menyebut bahwa evaluasi kali ini menjadi momentum penting untuk menyiapkan kebijakan yang lebih adaptif dan selaras dengan RPJMD 2025–2029.
“Kami menekankan pentingnya pengumpulan dan analisis data secara menyeluruh agar program lebih efektif dan akuntabel. Semoga ikhtiar ini membawa manfaat bagi kita semua,” tutupnya.
